TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) membenarkan adanya penarikan berkompi-kompi anggota Brimob masuk ke Jakarta. Mereka ditarik untuk membantu pengamanan di ibu kota, terutama dalam rangkaian Pemilu 2019.
"Ya, dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas di Jakarta, terutama selama rangkaian Pemilu 2019," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo lewat pesan singkat, Senin 22 April 2019.
Selain untuk rangkaian pemilu yang akan berakhir hingga pengumuman hasil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar 20 Mei 2019, para personel Brimob ini dikerahkan untuk membantu pengamanan secara umum di Jakarta. Termasuk saat penyelesaian sengketa pemilu pada periode 23 Mei hingga 15 Juni 2019
"Jadi, selain untuk antisipasi kamtibmas pemilu, juga untuk kegiatan pengamanan masyarakat lainnya," ucap Dedi.
Pasukan Brimob ini belum dipastikan secara persis akan sampai kapan berada di Jakarta dan akan berasal dari mana saja. "Saya belum dapat info pastinya seperti apa. Harus dipastikan dulu kepada Satuan Operasi besok (Selasa)," kata Dedi.
Dari berita Antara di berbagai daerah, sedikitnya sudah ada dua Polda yang mengirimkan personel Brimob untuk membantu memperkuat pengamanan di Jakarta. Keduanya adalah Polda Jambi lebih kurang 200 personel dan Polda Maluku yang mengirimkan dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) personel Brimob ke ibu kota negara.
ANTARA