Banjir Ciliwung, Warga Pejaten: 2013 Lalu 2018 dan 2019

Sabtu, 27 April 2019 13:48 WIB

Warga melintasi banjir saat akan mengungsi di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. Banjir dengan ketinggian 30 sampai 200 cm itu terjadi sejak Jumat pagi akibat tingginya intensitas hujan di Wilayah Jabodetabek. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir dari luapan Kali Ciliwung sepanjang Jumat 26 April 2019 tak luput menerjang permukiman warga RT 03/RW 04 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Lokasi ini memang termasuk di bantaran Ciliwung yang hari itu debitnya melonjak karena hujan lebat di hulunya di wilayah Bogor.

Baca:
Ciliwung Meluap, Warga Cililitan Kecil Bandingkan Banjir 2013

Seorang warga setempat, Asmat Yusuf, mengatakan kalau masyarakat sudah siaga sejak mendengar Bendung Katulampa di Bogor berstatus Siaga 1 pada Kamis malam. Lonjakan debit di Katulampa terbukti tiba di Pejaten sekitar Pukul 4 WIB. Air luapan Ciliwung merangsek masuk ke rumah.

Menurut Yusuf, banjir mencapai titik tertinggi sekitar dua meter dari bibir kali sekitar pukul 9 lalu berangsur surut sejak Pukul 11. "Ketika airnya sudah mulai kering kami kerja bareng-bareng membersihkan lumpurnya sebelum mengeras atau mengendap," kata dia mengisahkan.

Seorang warga RT 04/RW 03, Pejaten Timur, Jakarta Selatan menunjukkan ketinggian air saat banjir datang dari luapan Kali Ciliwung di belakang rumahnya itu pada Jumat pagi, 26 April 2019. Tempo/ M Yusuf Manurung

Advertising
Advertising

Saifudin Malik, warga lainnya, mengatakan, warga RW 04 biasa mengalami banjir kiriman dari Bogor lima tahun sekali. Itu sebabnya masyarakat sudah siaga dan saling membantu. "Kami punya lingkungan, alhamdulillah, kompak," kata dia.

Simak juga :
Banjir Akhir April, BPBD DKI Sebut Ada 17 Titik di Jaksel dan Jaktim

Sedikit perbedaan pada tahun ini, Saiful berujar, banjir besar sudah datang dua tahun berturut-turut. Sebelumnya, luapan Ciliwung merendam perumahan mereka hingga tiga meter pada Maret 2018. "Sebelum 2018 itu terakhir 2013, jadi biasanya lima tahun sekali," kata dia.

Banjir besar serupa terjadi pada 2013 sebelumnya diungkap warga di Cililitan Kecil, Kramatjati, Jakarta Timur. Jihad, nama warga Cililitan Kecil itu, mengungkap perbedaan di antara dua kejadian banjir itu. "Kalau 2013 itu lebih tinggi cuma surutnya cepat. Nah, kalau sekarang, surutnya lama," kata dia, Jumat.

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

18 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya