20 Tahun Privatisasi Air, Palyja Sebut Pelanggan Naik 100 Persen

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 28 April 2019 10:57 WIB

7.1-METRO_Palyja

TEMPO.CO, Jakarta - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mencatat kenaikan jumlah pelanggan mencapai 100 persen dalam rentang 20 tahun. Presiden Direktur Palyja, Robert Rerimassi, menuturkan saat awal Palyja mengelola saluran air perpipaan pada 1998 jumlah pelanggan sebanyak 201.668 sambungan.

Baca:
Dirut Palyja Soal HoA Stop Privatisasi Air Bersih: Perlu Waktu

Pada 2018, jumlah pelanggan Palyja telah mencapai 406.801 sambungan. "Kalau dipersentase cakupan pelayanan kami telah mencapai 57,1 persen," kata Robert dalam workshop jurnalis yang digelar Palyja di Hotel Melia, Yogyakarta, 26 April 2019.

Ia menjelaskan volume air terjual 20 tahun lalu baru mencapai 82,9 juta liter meter kubik. Pada tahun lalu, jumlah air terjual per tahun telah mencapai 168,1 juga liter meter kubik. Sekalipun air yang hilang (non revenue water) juga masih tergolong tinggi yakni 42,9 persen.

PALYJA berhasil mengoptimalkan layanan air bersih dengan menurunkan jembatan pipa berdiameter 300 meli meter di Jl Teluk Gong dari ketinggian 4,5 meter menjadi 2,5 meter sehingga debit air dapat mencapai 20 liter per detik.

Advertising
Advertising

Di antara tambahan pelanggan dan air yang terjual itu berkat pengawasan ketat pemerintah DKI era Gubernur Anies Baswedan belakangan ini. Inspeksi mendadak dan kebijakan yang terkait berdampak bertambahnya jumlah pengguna air pipa di kawasan segitiga emas Jakarta sebesar enam persen.

Baca:
Palyja: Pelanggan Air Pipa di Segitiga Emas Jakarta Bertambah

Kawasan segitiga emas Jakarta berada di Jalan M. H Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman, Jalan H. R. Rasuna Said, dan Jalan Jenderal Gatot Subroto. "Kenaikan itu terjadi setelah adanya upaya pemerintah DKI dalam memperketat penggunaan air tanah di gedung-gedung tinggi," kata Direktur Customer Service Operations Palyja, Nancy Manurung.

Seperti diketahui privatisasi air bersih dianggap merugikan DKI dan akan diakhiri sebelum kontrak dengan operator swasta berakhir 2023 mendatang. Gubernur Anies Baswedan mendorongnya lewat perumusan head of agreement antara Pam Jaya dengan kedua operator swastanya. Aetra sudah meneken tapi Palyja belum.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

7 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

7 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

1 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

1 hari lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

1 hari lalu

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

Anies dan Cak Imin hadir dalam halalbihalal PKS yang juga mengundang sejumlah elite partai politik.

Baca Selengkapnya