Pilih Dangdut, Sebagian Buruh Bekasi Tolak May Day Bareng Prabowo

Rabu, 1 Mei 2019 14:32 WIB

Sejumlah buruh wanita duduk di atas truk saat mengkuti konvoi di Bekasi, Jawa Barat, (01/05). ribuan buruh di Kabupaten Bekasi berkonvoi memutari Kabupaten Bekasi untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bekasi - Seribuan buruh memadati lapangan alun-alun di Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi untuk menikmati hiburan yang difasilitasi pemerintah kota setempat. Mereka menolak pergi ke Jakarta untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu 1 Mei 2019.

Baca:
May Day, Prabowo Disambut Yel-yel Presiden

Berdasarkan pengamatan Tempo, buruh dari berbagai serikat mulai memadati lapangan alun-alun pada pukul 09.00 WIB. Di sana sudah disediakan panggung dengan tema "May Day is A Creative Day". Pemerintah juga menyediakan berbagai hadiah yang diundi atau doorprize.

"Kami mengapresiasi pemerintah dan kepolisian memfasilitasi perayaan May Day bagi kaum buruh," kata seorang perwakilan dari serikat pekerja, Saifudin, di lokasi panggung hiburan.

Ia mengatakan, beberapa serikat pekerja memilih merayakan di Bekasi dengan alasan khawatir berbenturan dengan kepentingan politik jika ke Jakarta. Apalagi, perayaan di Senayan bakal dihadiri oleh capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

Baca:
May Day di Senayan, Buruh Tagih Janji Politik Prabowo

"Kami menghindari adanya potensi gesekan oleh serikat pekerja yang bermain politik," ujar Syaifudin.

Meski begitu para buruh di lokasi itu tak lupa menyuarakan tuntutan. Di antaranya penghapusan sistem kontrak, penyediaan lapangan kerja lewat outsourcing, dan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Baca juga:
May Day, Buruh Tunggu Jokowi di Patung Kuda

Syaifudin mengkalim, serikat yang merayakan May Day di Bekasi fokus pada persoalan buruh. Misalnya, dia menyoroti sejumlah perusahaan yang tak menjalankan kewajibannya memberi jaminan BPJS Kesehatan. "Kami menuntut adanya reformasi Apindo," ujar Syaifudin.

Berita terkait

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

18 menit lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

41 menit lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

1 jam lalu

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

12 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

13 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

13 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya