Tiga Kecelakaan Bus di Puncak, Pengamat Usul Aplikasi Ini

Kamis, 2 Mei 2019 10:30 WIB

Kecelakaan sebuah bus pariwisata membawa rombongan siswa SDN Karang Harjo 2 Cisoka Kabupaten Tangerang yang melorot di tanjakan Ciawi Bogor Jawa Barat, Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Bogor - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengusulkan pemerintah membuat aplikasi bus wisata, untuk mencegah kecelakaan bus di jalur Puncak. Dalam sebulan terakhir, terjadi tiga kecelakaan di Jalur Puncak akibat kondisi bus tidak laik jalan.

Baca: Ini 18 Korban Luka Kecelakaan Bus SDN Cisoka di Tanjakan Puncak

"Dengan adanya aplikasi bus wisata yang berisi database semua bus wisata se-Indonesia. Konsumen dapat mengetahui kondisi jenis bus yang akan digunakan," ujarnya, Kamis 2 Mei 2019.

Sehingga, menurutnya konsumen bisa memastikan bus dalam kondisi laik jalan setelah melihat database pada aplikasi yang terkoneksi dengan semua perusahaan operator bus di Indonesia. Karena, menurutnya bus harus kondisi sehat terlebih ketika digunakan untuk pariwisata.

"Kejadian kemarin di tanjakan Selarong Puncak, bus tidak layak dipakai wisata," kata pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini.

Ia mengatakan, usulan ini sudah sejak lama ia lontarkan pada pemerintah. Tapi, sampai sekarang belum juga dilaksanakan, dan menurutnya belum ada langkah konkret pemerintah meminimalisir kecelakaan bus yang diakibatkan kondisi tidak laik jalan.

"Sudah berulangkali diminta buat program khusus bus wisata, tapi hingga sekarang belum dikerjakan," tuturnya.

Seperti diketahui, bus berpenumpang 25 siswa SD dari Banten menuju Taman Wisata Matahari (TWM) mengalami kecelakaan di jalur Puncak pada Rabu (1/5/2019). Bus dengan nomor polisi A 7531 FL itu bergerak mundur hingga terguling akibat tidak kuat melaju di Tanjakan Selarong.

"Terdata lima orang mengalami luka ringan langsung dilarikan ke RSUD Ciawi," kata Kasatlantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri.

Baca: Kecelakaan Bus di Puncak, Ini Kesaksian Guru yang Jadi Korban

Kecelakaan bus di Jalur Puncak juga terjadi pada hari Minggu, 21 April 2019. Ada dua bus yang mengalami kecelakaan pada hari itu. Kecelakaan pertama pukul 12.00 WIB di Tanjakan Selarong, dan satu lagi pukul 16.00 WIB di Turunan Widuri Cisarua. Fadli mengatakan, dua bus ini mengalami kecelakaan akibat rem blong.

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

7 jam lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

1 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

1 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

3 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

4 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

5 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

6 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

7 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

7 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

8 hari lalu

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.

Baca Selengkapnya