Menjelang Ramadan, Harga Merayap Naik di Pasar Induk Kramat Jati
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Kamis, 2 Mei 2019 17:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah harga komoditas sayuran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, merambat naik menjelang Ramadan 2019. Harganya berbeda dibandingkan hari-hari biasa.
Baca juga:
PDIP Loloskan Tina Toon dan Eks Staf Ahok ke DPRD DKI
Beberapa yang terpantau harganya naik itu adalah sawi putih kotor dari biasanya Rp 2.000-Rp 3.000/kg sekarang menjadi Rp 4.000/kg. Jika sudah dibersihkan maka dijual dengan harga Rp 8.000/kg
“Ada kenaikan, dari bandarnya,” kata Ali, seorang penjual sayur di Pasar Induk Kramat Jati, Kamis 2 Mei 2019.
Harga kentang juga naik menjadi Rp 12.000/kg dari sebelumnya Rp 8.000-9.000/kg. “Sekarang juga sudah naik, yang ukuran besar Rp. 12 ribu,” ujar Dede, penjual kentang di Pasar Induk Kramat Jati.
Selain itu, harga kol juga mengalami kenaikan, menjadi Rp 4.000/kg daripada biasanya cuma Rp 2.000/kg. Ditempat yang sama, harga tomat pun tak ketinggalan mulai naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 11.000/kg.
Baca:
Ahok Bilang, Soal Kata-kata Anies Lebih Pintar
Harga bawang putih yang paling melonjak di Pasar Induk Kramat Jati. Kenaikannya hampir 100 persen dari Rp 38.000 per kilogram saat normal menjadi Rp 75.000 menjelang Ramadan ini.
“Sejak bulan kemarin naik banyak banget,” kata Andi, satu pedagang bawang. Dia memperkirakan harga bawang putih akan naik terus selama Ramadan, apabila tidak ada intervensi dari pemerintah.
Berbeda dengan bawang putih, harga bawang merah justru cenderung turun kira-kira 16 persen. Saat ini harga bawang merah super hanya Rp 25.000 per kilogram dari saat normal Rp 30.000 per kilogram.
Baca:
Ditawari Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf? Ahok Jawab: Enggaklah
“Turun. Paling mahal Rp 25.000, kalau yang kualitas biasa Rp13.000 sampai Rp15.000,” kata Dul salah satu penjual bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati.
Tidak jauh dari tempat Dul, Jiman seorang penjual cabai mengatakan bahwa harga cabai masih stabil Rp 13.000 - Rp 15.000 per kilogram menjelang Ramadan. “Masih panen raya di daerah-daerah penyuplai cabai seperti Malang, Rembang, Madura, dan Muntilan," katanya.
ANTARA
