Pemuda Ancam Jokowi, Polisi Kejar Pemilik Video ke Sukabumi

Selasa, 14 Mei 2019 08:20 WIB

HS, pria yang diduga mengancam Jokowi saat aksi unjuk rasa pekan lalu menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya pada Selasa, 14 Mei 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan mengejar pemilik dan pengunggah video yang memuat ancaman terhadap Presiden Jokowi atau Joko Widodo. Video berasal dari antara massa demonstran di depan Gedung Bawaslu RI, Jumat 10 Mei 2019.

Baca:
Simak 5 Hal Terkait Viral Video Ancam Jokowi

Dalam video jelas terungkap pemiliknya yakni seorang di antara perempuan berhijab dan berkacamata hitam dalam massa demonstran. Dia mengabadikan keikutsertaannya dalam demonstrasi yang berdalih mendampingi tim pemenangan capres Prabowo Subianto melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 tersebut.

Dalam swavideo yang dilakukannya, terekamlah Hermawan Susanto (25 tahun) dan beberapa sesama demonstran lain. Ucapan Hermawan yang terekam, berisi ancaman untuk memenggal kepala Jokowi, kemudian membuat unggahan video itu viral di media sosial.

Suasana massa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, yang akan mendampingi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk melaporkan dugaan kecurangan, Jumat 10 Mei 2019 /TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ

Advertising
Advertising

Dalam keterangan yang dibagikannya Senin 13 Mei 2019, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam berujar kalau penyidik telah mengetahui identitas perempuan itu. A, inisial untuk perempuan itu, disebutkan berada di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca:
Pelaku Ancam Penggal Jokowi Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup

Polda Metro, menurut Ade Ary, sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengejarnya. Berdasarkan pengakuan Hermawan, Ade mengungkapkan, keduanya tidak saling kenal dan baru bertemu saat demonstrasi itu. "Nanti kami dalami kalau hubungannya," ucap Ade Ary.

Hingga hari ini, Selasa 14 Mei 2019, polisi masih memeriksa Hermawan Susanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka makar berdasarkan Pasal 104 KUHP. Polisi menyatakan mendalami motif pemuda asal Palmerah, Jakarta Barat, itu. Selain juga hubungannya dengan penyebar video.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

28 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

2 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

2 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

2 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

2 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

2 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya