4 Jurus Bandara Soekarno-Hatta Tangkal Cacar Monyet

Selasa, 14 Mei 2019 12:07 WIB

Gerbang pemeriksaan pengguna jasa pesawat terbang komersil, Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten (18/04). [TEMPO/Arif Fadillah : AFS20120418]

TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap wabah cacar monyet atau monkeypox. "Peningkatan kewaspadaan telah kami lakukan sejak Minggu 12 Mei 2019," ujar Kepala KKP Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf kepada Tempo, Selasa 14 Mei 2019.

Baca berita sebelumnya:
Ada Cacar Monyet, Soekarno-Hatta Kerahkan Semua Termoscanner

Anas mengatakan ada empat jurus atau langkah yang dilakukan KKP dalam mengantisipasi penularan penyakit yang disebabkan oleh virus ini. Pertama, meningkatkan pengawasan di pintu kedatangan internasional terutama penumpang dari negara dilaporkan ada kasus ini.

Caranya adalah melakukan pengawasan melalui deteksi suhu dan surveillance syndrome lewat detektor suhu tubuh. Alat bisa mengidentifikasi apakah si penumpang yang dipindai sedang demam sebagai satu ciri dari pengidap cacar monyet. "Kami aplikasikan Thermoscanner di terminal kedatangan internasional," kata Anas.

Langkah kedua adalah membagikan kartu kewaspadaan kesehatan pada penumpang dari negara yang ditemukan kasus cacar monyet. Langkah ketiga, kata Anas, KKP melakukan peningkatan informasi
dengan cara memasang media penyuluhan di berbagai media digital Bandara Soekarno-Hatta.

"Petugas kami diberikan materi tambahan agar lebih memahami penyakit cacar monyet ini, karena banyak yang belum tahu," kata Anas.

Langkah terakhir, kata Anas, KKP telah membuat surat edaran kepada para pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyakit ini. Berdasarkan laporan WHO dan Kementerian Kesehatan, kata Anas, cacar monyet atau monkeypox ditemukan di negara negara Afrika seperti Kongo dan Nigeria.

Anas mengimbau agar masyarat tetap waspada tapi tidak panik menyikapi penyakit ini. Menurutnya, akan lebih baik masyarakat melakukan pola hidup sehat dan bersih, meningkatkan daya tahan tubuh dan sebisa mungkin menghindari penderita cacar monyet ini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

14 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

4 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

7 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

8 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

8 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

8 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

8 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya