Jaktim Lambat Setor Hasil Suara, Survei: Prabowo Raih 54 Persen

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 16 Mei 2019 07:03 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa para buruh dari atas mobilnya, saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Tenis Indor, Senayan, Jakarta, Rabu 1 Mei 2019. Peringatan Hari Buruh juga dirayakan di sejumlah negara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta – Lembaga Perhimpunan Survei dan Riset Publik (Persepsi) merilis hasil survei Pemilu 2019 untuk wilayah Jakarta Timur yang memenangkan capres Prabowo Subianto. Wilayah ini yang paling terakhir dan lambat mengirim hasil rekapitulasinya ke rapat pleno KPU DKI.

Baca:
Hitung Sementara KPU DKI, Jokowi Ungguli Prabowo di Empat Wilayah

Dalam hasil survei yang dirilis Persepsi, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi memperoleh 54 persen suara berbanding 46 persen untuk pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Sebagai catatan, lembaga survei ini tidak masuk dalam 34 lembaga survei yang terdaftar di KPU Pusat.

“Prabowo hampir menang mutlak di Jakarta Timur,” kata Direktur Eksekutif Persepsi Natahari Wibowo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu 15 Mei 2019.

Ia menuturkan Prabowo menang di sembilan dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur. Jokowi, kata dia, hanya unggul di Kecamatan Pulogadung. Sedangkan, Prabowo unggul di Kecamatan Cipayung, Ciracas, Matraman, Pasar Rebo, Kramatjati, Jatinegara, Makasar, Cakung dan Duren Sawit.

Advertising
Advertising

Berdasarkan hasil survei Persepsi, perolehan suara Prabowo di Jakarta Timur, mencapai 987.637 suara, sedangkan Jokowi 857.801 suara. Adapun total pemilih di daftar pemilih tetap mencapai 2.246.279 orang. “Suara Prabowo cukup tinggi di Kecamatan Kramatjati, Jatinegara dan Cakung.”

KPU DKI Jakarta hingga Rabu malam belum menyelesaikan rekapitulasi di tingkat provinsi. Penyebabnya perhitungan suara molor di tingkat provinsi DKI adalah rekapitulasi suara di Kecamatan Pulogadung belum rampung hingga tadi malam.

Baca:
KPU DKI Beberkan Alasan Molornya Rekapitulasi di Pulogadung

Ketua KPU DKI, Betty Epsilon Idroos, menjadwalkan pleno di tingkat provinsi pada Kamis siang, 16 Mei 2019. Menurut Betty, permasalahannya terletak pada sumber daya manusia dan teknologi yang digunakan dalam menghitung suara.

"Masalahnya campur ya, mixed reasons, mungkin karena SDM-nya sudah sangat lelah," kata Betty di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu malam, 15 Mei 2019.

KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Kamis 16 Mei 2019, Pukul 08.58 WIB. Sebelumnya disebutkan di alinea pertama bahwa Persepsi merekapitulasi suara, yang benar adalah melakukan survei. Terima kasih.

Berita terkait

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

4 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

5 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

5 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

7 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

7 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

7 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

18 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya