Efek Truk Tambang, Bupati Bogor: Dibutuhkan Juga Kantong Parkir

Jumat, 17 Mei 2019 09:12 WIB

Kendaraan alat berat, truk operasional dan material bahan aspal terlihat di Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor pada Mei 2018. Foto: ISTIMEWA

TEMPO.CO, Bogor -Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, jam operasional baru aktifitas truk tambang di kawasan Parung Panjang, tidak akan menyelesaikan perosalan sosial yang selama ini dikeluhkan masyarakat setempat.

“Selama ini masyarakat mengeluhkan truk truk itu terlalu besar dan mengganggu, apalagi saat ada larangan melintas, mereka parkir di bahu jalan,” kata Ade, Kamis 16 Mei 2019.

Baca juga : Bupati Bogor Ubah Lagi Jam Operasional Truk Tambang

Untuk itu, kata Ade, sebagai solusi lain harus disediakan kantong parkir guna menampung truk-truk saat menunggu jam operasional agar tidak menumpuk di jalan.

“Ini kesepakatan BPTJ, jikalau sudah ada kebijakan yang selaras antara Bogor dan Tangerang akan dibuatkan kantong parkir,” kata Ade.

Ade mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor telah memetakan tiga titik lokasi yang dianggap layak sebagai kantong parkir dan merupakan tanah milik Perhutani

“Lumayan luas, ada yang 5 hektare dan 1 hektare, cukuplah untuk menampung truk-truk itu, nanti BPTJ yang akan berkoordinasi dengan Perhutani,” kata Ade.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, jam operasional truk tambang di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor menuju Kabupaten Tangerang dan sebaliknya, kembali mengalami perubahan.

Setelah rapat koordinasi dengan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, Ade Yasin mengungkapkan, ada kesepakatan baru terkait jam operasional truk tambang yang melintasi kedua wilayah tersebut.

“Jadi ada ide-ide kami yang diterima oleh BPTJ dan Bupati Tangerang, bahwa jam operasional truk tambang kembali direvisi, dan sekarang masih tahap uji coba,” kata Ade.

Baca juga : Jalan Tambang Tak Dibangun, Warga Bogor Geruduk Kantor Bupati

Adapun jam operasional baru itu yakni mulai pukul 05.00 hingga 09.00 pagi truk dilarang melintas, baru kemudian dari pukul 09.00 hingga 16.00 jalan kembali dibuka. “Dari pukul 16.00 hingga pukul 22.00 jalan kembali ditutup,” kata Ade.

Bupati Bogor periode 2018-2023 itu mengatakan jam operasional baru tersebut mulai diujicobakan pada hari ini hingga dua pekan ke depan. “Mudah-mudahan dengan adanya jam operasional baru ini bisa memberikan ruang kepada mereka (supir truk tambang) dan ini telah disepakati juga oleh Bupati Tangerang,” kata Ade.

Berita terkait

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

3 hari lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

7 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

10 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

12 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

17 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

Menhub Budi Karya Sumadi meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Mendesak Israel Izinkan hingga 350 Truk Bantuan dalam Sehari Masuk ke Gaza

22 hari lalu

Amerika Serikat Mendesak Israel Izinkan hingga 350 Truk Bantuan dalam Sehari Masuk ke Gaza

Gedung Putih menyambut baik masuknya lebih dari 300 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza pada akhir pekan, namun mendesak Israel izinkan jumlah yang lebih banyak untuk masuk.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

24 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Korupsi Timah, Luhut Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tambang

27 hari lalu

Ramai Kasus Korupsi Timah, Luhut Dorong Digitalisasi Pengelolaan Tambang

Luhut Panjaitan yakin sistem pengelolaan timah secara digital bisa mampu mencegah terjadinya korupsi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

27 hari lalu

Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

Menteri Bahlil Lahadalia yang menyebut Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai kader PDIP ternyata berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya