Rusuh 22 Mei, Dompet Dhuafa Sesalkan Polisi Represif ke Tim Medis

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 23 Mei 2019 16:31 WIB

Dua unit mobil rescue (medis) Dompet Dhuafa rusak akibat diserang oleh aparat polisi dalam kericuhan demo 22 Mei di Bawaslu pada Kamis dini hari, 23 Mei 2019 /Dok. Dompet Dhuafa.

TEMPO.CO, Jakarta -Dompet Dhuafa menyesalkan tindakan represif berupa kekerasan aparat kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa saat rusuh 22 Mei di Bawaslu pada Kamis dini hari, 23 Mei 2019.

Tiga anggota medis dan dua unit mobil menjadi korban pemukulan dan penginjakan beberapa personel polisi.

Baca : Begini Anies Bandingkan Rusuh 22 Mei dengan Kerusuhan Mei 1998

"Benar terjadi tindakan represif oknum kepolisian kepada tim medis kami pada Kamis dini hari," ujar Direktur Utama Dompet Dhuafa Iman Rulyawn saat ditemui di kantornya Jakarta Selatan, Kamis 23 Mei 2019.

Iman mengatakan tindakan represif kepolisian tersebut berupa pemukulan dan penginjakan kepada beberapa anggota tim medis Dompet Dhuafa. Akibatnya tiga orang harus menjalani perawatan ke Rumah Sakit.

Tiga relawan tim medis Dompet Dhuafa menjadi korban pemukulan oleh Polisi dalam kericuhan di Bawaslu pada Kamis dini hari, 23 Mei 2019 /Dok. Dompet Dhuafa

Sedangkan dua unit mobil Dompet Dhuafa, kata Imam mengalami kerusakan, sejumlah kaca jendela pecah akibat pukulan polisi.

Menurut Iwan, timnya sudah menyampaikan kepada para polisi yang bertugas tersebut bahwa mereka merupakan tim medis yang turun sebagai relawan kemanusiaan, bukan ikut terlibat dalam massa demonstran atau aksi rusuh.

Selain itu tim medis Dompet Dhuafa dan dua unit mobil tersebut juga dilengkapi dengan identitas Dompet Dhuafa. Di bagian depan mobil ada stiker rescue (medis).

"Padahal tim kami telah menyampaikan Tim Medis, Tim Medis, tapi (para) oknum polisi masih membentak. Saat itu polisi tersebut memukul dengan tameng dan rotan," ujarnya.

Baca :
Rusuh 22 Mei, Tenaga Medis Dompet Dhuafa Diinjak dan Dipukul Polisi

Iwan menegaskan lembaga Dompet Dhuafa tidak memiliki kepentingan politik atau kepentingan lainnya saat menurunkan tim di kawasan Bawaslu dan murni dalam menjalankan misi kemanusiaan ketika rusuh 22 Mei. Dompet Dhuafa meminta pihak kepolisian seharusnya memberikan akses dan perlindungan kepada lembaga kemanusiaan mana pun saat memberikan pertolongan kepada masyarakat.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

12 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

15 jam lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

19 jam lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

1 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

1 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya