Warga Jakarta Berharap Bentrokan Massa dan Polisi Tak Terulang

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Jumat, 24 Mei 2019 16:28 WIB

Sejumlah warga berfoto di depan barikade polisi yang dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 24 Mei 2019. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Warga DKI Jakarta berharap tidak terulang lagi bentrokan seperti yang terjadi antara massa aksi 21-22 Mei dengan polisi di kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.

Baca juga: Jika Massa Aksi Demo Lagi, Cawagub DKI Sarankan Anies Berdialog

Solihin, 46 tahun, warga Jakarta, tak ingin ada lagi korban jiwa maupun luka-luka.. “Apalagi kemarin sampai ada korban. Saya berharap aman dan damai saja,” kata Solihin saat ditemui di depan kantor Kementerian Parwisata, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019.

Kerusuhan pecah usai unjuk rasa yang digelar massa di sekitar kantor Bawaslu pada 21-22 Mei 2019. Massa berunjuk rasa menolak hasi pemilihan presiden 2019 yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Massa menuding ada kecurangan atas terpilihnya pasangan nomor urut satu itu.

Menurut Solihin, tidak ada salahnya masyarakat menggelar aksi unjuk rasa terhadap hasi pemilu di depan kantor Bawaslu. Namun, aksi unjuk rasa tersebut juga harus dilakukan dengan tertib. Sebab, kata dia, setiap warga negara mempunyai hak untuk menyalurkan aspirasinya. “Kalau terjadi gesekan dan memakan korban yang rugi kita semua sebagai anak bangsa,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Security hotel di kawasan Jakarta Pusat, Johan (39), juga berharap aksi unjuk rasa tidak lagi berujung pada kerusuhan. Menurut dia, kerusuhan yang tersejadi selama dua hari tersebut berdampak pada masyarakat di sekitar.

“Saya lihat warga ketakutan. Pengunjung hotel yang saya jaga juga takut kerusuhan itu terjadi lagi,” ujarnya. Ia menuturkan hotel yang dijaganya tepat berada di kawasan kerusuhan. Namun, massa tidak sampai masuk ke hotel karena semua security melakukan penjagaan.

Selain itu, massa juga dipukul mundur sampai ke kawasan Tanah Abang. “Semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” ujarnya.

Pantuan Tempo, Jalan M.H. Thamrin di depan kantor Bawaslu hingga Bundaran Hotel Indonesia hingga kini masih ditutup di kedua sisinya. Sedangkan, ruas lainnya di Jalan M.H. Thamrin dari kantor Bawaslu ke Patung Kuda hanya dibuka satu lajur.

Baca juga: Logo PKS di HT Pelaku Rusuh 22 Mei Petamburan, Ini Kata Mardani

Jalan yang masih dibuka tersebut, yaitu dari arah selatan ke utara atau dari Bawaslu menuju Patung Kuda. Untuk menghindari bentrokan ulang, ratusan polisi terlihat masih berjaga di sekitar kawasan Bawaslu dan Jalan M.H. Thamrin hingga Istana Negara.

Berita terkait

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

43 menit lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

4 jam lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

6 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

2 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya