Istri Yakin Tajudin Bukan Eksekutor Pembunuh 4 Tokoh Nasional

Jumat, 31 Mei 2019 12:09 WIB

Deret rumah petak kontrakan yang dtinggali keluarga Tajudin, tersangka eksekutor pembunuhan sejumlah tokoh nasional dalam kerusuhan 22 Mei, di Kampung Cirimekar, RT 02/03, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis 30 Mei 2019. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Bogor – Istri Tajudin alias TJ, Lita, 39 tahun, meyakini sang suami tidak bersalah dalam kasus kepemilikan senjata ilegal dan kasus dugaan percobaan pembunuhan empat tokoh nasional dan seorang pemimpin lembaga survei swasta.

“Katanya pas tanggal 21, 22 kan eksekusinya, sedangkan tanggal itu suami saya ada rumah, malah dia nonton TV, kata dia 'Tuh lagi rame liat aja di TV',” kata Lita saat ditemui di rumahnya, Kamis, 30 Mei 2019.

Baca: Tajudin, Tersangka Kepemilikan Senjata Ilegal Raib Sejak 5 Tahun

Lita mengatakan saat itu sang suami berdiam di rumah dan tidak ada seorang pun yang mengajak maupun menjemput suaminya untuk ikut aksi tersebut “Enggak ada yang ngajak, apalagi kita enggak punya kendaraan, mobil enggak punya, motor enggak punya,” ujarnya.

Ia pun mengaku kaget saat sang suami tiba-tiba terpampang di televisi usai kejadian kerusuhan 22 Mei lalu. “Saya juga kaget dipampang di TV sampai tiap hari. Setahu saya suami saya enggak punya urusan gitu-gituan,” kata Lita.

Advertising
Advertising

Tajudin merupakan satu dari enam tersangka yang ditangkap Polda Metro Jaya terkait kasus kepemilikan senjata ilegal serta dugaan perencanaan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan seorang pemimpin lembaga survei swasta. Selain Tajudin, tersangka lainnya adalah HK, AZ, IR, AD, dan AF.

Baca: Kapolri Sebut Nama 4 Tokoh Nasional yang Jadi Target Pembunuhan

Tajudin ditangkap Jumat, 24 Mei 2019 sekitar pukul 08.00 di Jalan Raya Sentul, Citeureup, Kabupaten Bogor. Saat ditangkap, Tajudin yang sempat menjadi TNI Angkatan Laut itu positif mengkonsumsi narkoba.

Menurut Lita, usai aksi tersebut, sang suami memang pamit pergi ke Sentul. Namun Tajudin tak menyampaikan tujuannya. Tajudin pun pergi tanpa membawa apa-apa, kecuali pakaian yang dikenakan.

“Waktu itu dia pergi ke Sentul kan, sebentar katanya. Eh dapet kabar hari Sabtu atau Minggu sore gitu, katanya dia udah di Polda, panik saya...orang dia enggak bawa apa,” kata Lita.

Sejak hari itu, Lita belum bisa bertemu dengan sang suami yang kini disebut berada di rutan Polda Metro Jaya. “Sudah dua kali saya ke Polda, tapi belum boleh dijenguk kata penyidik, dia (TJ) lagi sibuk dipanggil Mabes terus,” ujarnya.

Lita pun berharap permasalahan yang menjerat sang suami segera selesai. Ia percaya suaminya tidak bersalah. “Harapan saya cepet selesai saja masalah ini,” kata Lita.

Dalam kasus ini, Tajudin diduga berperan sebagai eksekutor dan menguasai senjata api rakitan laras pendek cal 22 dan senjata api rakitan laras panjang cal 22. Tajudin akan menerima imbalan uang Rp 55 juta atas aksinya. Empat tokoh nasional yang disebut menjadi target pembunuhan itu adalah Menko Polhukam Wiranto, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, serta Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

11 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

13 Desember 2023

Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

Saat debat capres, Anies Baswedan sebut Harun Ar-Rasyid yang tewas saat memprotes hasil Pemilu 2019, begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

12 Desember 2023

Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

Calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebut nama Harun Al Rasyid dalam debat pertama calon presiden pemilu tahun 2024

Baca Selengkapnya

Megawati Terima Penghargaan Tokoh Nasional Perkembangan Kekayaan Intelektual

28 April 2022

Megawati Terima Penghargaan Tokoh Nasional Perkembangan Kekayaan Intelektual

Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan sebagai Tokoh Nasional Perkembangan Kekayaan Intelektual (KI) dari Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Resmikan Nama Mochtar Kusumaatmadja Jadi Jalan Layang Pasupati

1 Maret 2022

Ridwan Kamil Resmikan Nama Mochtar Kusumaatmadja Jadi Jalan Layang Pasupati

"Hari ini secara resmi Jalan Layang Pasteur-Surapati diganti dan diberi nama Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja," kata Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya

Kisah Anwar Congo, Eksekutor Para Terduga Simpatisan PKI

29 September 2021

Kisah Anwar Congo, Eksekutor Para Terduga Simpatisan PKI

Bagaimana Anwar Congo mengeksekusi terduga simpatisan PKI diceritakan dalam film Jagal (The Act of Killing) karya Joshua Oppenheimer

Baca Selengkapnya

Kembali ke Persidangan, Kivlan Zen Curigai Dendam Wiranto

18 Desember 2019

Kembali ke Persidangan, Kivlan Zen Curigai Dendam Wiranto

Persidangan Kivlan Zen sempat terhenti lebih dari satu bulan lantaran menunggunya selesai berobat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tokoh Paling Berpengaruh di Asia Versi Straits Times

5 Desember 2019

Jokowi Tokoh Paling Berpengaruh di Asia Versi Straits Times

Jokowi terpilih sebagai tokoh paling berpengaruh di Asia.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Habil Marati Ungkap Rencana Eksekusi Yunarto Wijaya

7 November 2019

Saksi Sidang Habil Marati Ungkap Rencana Eksekusi Yunarto Wijaya

Di sidang Habil Marati, saksi ungkap terima perintah dari Kivlan Zen. Yunarto Wijaya disebut sebagai pengkhianat bangsa.

Baca Selengkapnya

Di Sidang, Saksi Sebut Wiranto dan Luhut Pengkhianat TNI

1 November 2019

Di Sidang, Saksi Sebut Wiranto dan Luhut Pengkhianat TNI

Terdakwa perkara kepemilikan senjata api ilegal, Helmi Kurniawan alias Iwan, menganggap Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan sebagai pengkhianat TNI

Baca Selengkapnya