Gerindra Tolak Dikaitkan dengan Kerusuhan Jakarta

Rabu, 12 Juni 2019 18:33 WIB

Penampakan Ambulans Partai Gerindra yang diamankan polisi terparkir di halaman MaPolda Metro Jaya, Jakarta, 23 Mei 2019. Polisi mengamankan Ambulans Partai Gerindra yang dibawa dari Tasikmalaya bernomor polisi B 9686 PCF yang membawa batu diduga untuk kerusuhan 22 Mei serta uang sebesar Rp 1.200.000 dan sejumlah telpon genggam. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan partainya menyerahkan kasus hukum sejumlah kader yang diduga terlibat dalam kerusuhan 21–22 Mei lalu ke kepolisian. “Semua aksi yang terjadi adalah aksi individual. Semua bukan instruksi dari BPN atau partai,” katanya seperti dikutip dari Koran Tempo terbit Rabu 12 juni 2019.

Baca juga:
Pria Bersorban Hijau Ancam Jokowi Diserahkan Keluarga ke Polisi

Fadli meminta dugaan keterlibatan sejumlah petinggi partai tak dikaitkan dengan kebijakan Partai Gerindra dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019. Menurut Fadli, BPN Prabowo-Sandi dan Partai Gerindra telah mengimbau semua pendukungnya untuk berunjuk rasa dengan damai dan konstitusional.

Ia lalu meminta kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. Bukan hanya mengusut dalang di balik kerusuhan, tapi juga penyebab jatuhnya korban. “Semua harus transparan dan terbuka, sekarang dibongkar saja,” ujar dia.

Sebelumnya, kepolisian menangkap mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus, Soenarko, dalam kasus kepemilikan senjata ilegal dari Aceh. Polisi menengarai senjata itu akan digunakan dalam demo 22 Mei menolak hasil pilpres yang telah memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Di Partai Gerindra, Soenarko, tercatat menjabat Ketua Bidang Ketahanan Nasional Partai Gerindra. Kini, ia ditahan di Rumah Tahanan Guntur, Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

Baca juga:
EKSKLUSIF: Cerita Staf Gerindra Soal Ambulans Bawa Batu 22 Mei

Penelusuran majalah Tempo edisi 10 Juni 2019 juga mengungkap elite Partai Gerindra lain yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut. Ketua Bidang Pendayagunaan Aparatur Partai Gerindra, Fauka Noor Farid, disebut-sebut ikut merancang demonstrasi beberapa pekan sebelumnya.

Fauka diduga terlibat dalam beberapa kali pertemuan untuk membahas rencana demonstrasi di kantor BPN di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dan di sebuah hotel di dekat Mesjid Cut Meutia, Jakarta Pusat. Dalam wawancara bersama Tempo, Fauka membantah keterlibatannya.

Baca juga:
Polisi Sita Telepon Seluler dan Buku Tabungan Habil Marati

Anggota Bidang Pertahanan dan Keamanan Nasional Partai Gerindra, Sodik Mujahid, menambahkan, partainya tak akan terlibat dalam pengusutan kasus kerushan tersebut. “Kami tidak akan melakukan penelusuran karena hal tersebut sama sekali bukan kebijakan partai (Gerindra),” ujar dia.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

4 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

5 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

6 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

8 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

8 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

8 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya