Begini Gerindra DKI 'Tegur' Anies Soal IMB di Pulau Reklamasi

Kamis, 13 Juni 2019 22:00 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat berkampanye di kawasan Cilincing, Jakarta, 8 Februari 2017. Pasangan nomor urut 3 mempertegas sikapnya yang menolak reklamasi di Teluk Jakarta. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gerindra DKI, juga Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik mengaku tak risau dengan pemerintahan Gubernur Anies Baswedan menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan di pulau reklamasi. IMB untuk bangunan di Pulau D ternyata telah terbit November 2018 atas nama Kapuk Naga Indah, pengembang yang menjadi bagian dari Agung Sedayu Grup.

Baca: Terbit IMB di Pulau Reklamasi, PDIP Kepada Anies: Kacau Balau

Menurut Taufik, IMB dan perda tentang pulau reklamasi yang belum rampung disusun adalah dua hal yang berbeda. Meski begitu, dia menambahkan, IMB bisa saja gugur apabila tidak sesuai dengan Perda Reklamasi jika telah disahkan nanti.

Atas alasan itu, idealnya, Taufik mengakui, Pemerintah DKI sebaiknya merampungkan perda tentang reklamasi terlebih dulu sebelum menerbitkan IMB. "Kalau enggak sesuai dengan perdanya, misal di sini letaknya rumah sakit terus dibikin ruko, kan enggak boleh," katanya menjelaskan.

Raperda reklamasi yang dimaksud adalah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta dan tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Keduanya sudah sempat dibahas di DPRD tapi ditarik lagi oleh Anies karena tidak setuju dengan proyek reklamasi.

Baca: Anak Buah Ungkap IMB Terbit di Pulau Reklamasi, Ini Reaksi Anies

Berbeda dengan Taufik, anggota Komisi A DPRD DKI yang juga Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono menuntut perda dirampungkan terlebih dulu. "Setelah tata ruangnya direvisi baru terbitkan IMB atas bangunan yang melekat di atas hasil reklamasi," kata Gembong saat dihubungi, Kamis, 13 Juni 2019.

Menurutnya, tak ada landasan hukum atas penerbitan IMB tanpa ada perda. "Tidak konsisten sikapnya Pak Anies," kata Gembong menilai.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan berkas perbal sebagai tanda dicabutnya reklamsi pulau di Teluk Jakarta, Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Foto: Instagram

Secara terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Benni Agus menyebut IMB mungkin diterbitkan sekalipun pemerintah DKI dan Dewan belum mengesahkan dua raperda tentang pulau reklamasi yang ada saat ini.

Alasannya, pemerintah DKI telah memiliki Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 121 Tahun 2012 tentang Penataan Ruang Kawasan Reklamasi Pantai Utara Jakarta serta Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 206 Tahun 2016 tentang Panduan Rancang Kota Pulau C, D, dan E Hasil Reklamasi Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Kedua pergub diwariskan gubernur sebelum Anies.

Baca: Terbit IMB di Pulau Reklamasi, Anies Menuai Kecaman

Seusai apel bersama jajaran TNI dan Polri di Monas, Kamis pagi ini, 13 Juni 2019, Anies menolak memberi keterangan apapun kepada wartawan yang memburunya. Sehari sebelumnya, di Balai Kota DKI, dia juga hanya berkata singkat soal penerbitan IMB itu. “Nanti penjelasan dari Kominfo (Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik),” ujar Anies.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

10 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

13 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

13 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

15 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya