Sidang MK, Ada Tukang Pijat Mengaku Presiden 03

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 20 Juni 2019 18:42 WIB

Pria bernama Suwono mengaku sebagai presiden dan ksatria piningit berada di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, 20 Juni 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tukang pijat bernama Suwono mengaku sebagai presiden dan menyebut dirinya ksatria piningit di luar pagar Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat. Sidang MK tentang sengketa hasil pilpres ikut menggulirkan sejumlah kisah unik termasuk Suwono ini.

Baca juga: Lamar Anggota TNI Jaga Sidang MK Jadi Menantu, Ini Alasan Rany

Seperti yang terlihat pada Kamis 20 Juni 2019, Suwono (62) menyandang tiga papan nama dari karton. Satu di antaranya tertulis, 'Aku penyelamat dunia, aku satrio piningit namaku yang asli Suwono'.

Papan nama yang ada di punggung berisi tulisan: Ini presiden ke 3 setelah Bung Karno Suharto Kini Baru Suwono Nomor 03. Sedangkan yang ketiga ada di lengan berbunyi, 'Aku penyelamat dunia'.

Advertising
Advertising

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa presiden hanyalah alat. Manusia yang melaksanakannya," kata Suwono ketika ditanya maksudnya dengan sejumlah papan nama tersebut.

Suwono mengaku tinggal di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Dia datang ke Gedung MK karena mengetahui adanya keramaian terkait sidang sengketa Pilpres 2019.

Baca juga: Anggota TNI Jaga Sidang MK Ditawari Jadi Menantu Dokter

Selama sidang sengketa Pilpres 2019, Suwono mengatakan kerap memijat anggota Brimob yang berjaga. Dari hasil memijat tersebut dia mengaku bisa membawa pulang upah Rp 50-100 ribu. "Pijatan saya plus kerok," katanya berpromosi.

Menurut Suwono, banyak anggota Brimob yang berjaga mengalami masuk angin. Sehingga jasanya sangat diperlukan di luar ruang sidang MK. "Paling banyak saya memijat 11 orang anggota Brimob yang berjaga di MK," kata dia.

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

1 jam lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

2 jam lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

10 jam lalu

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

12 jam lalu

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

MK akan kembali menjadi pusat perhatian saat memulai sidang Sengketa Pileg 2024. Besok mulai digelar, berikut adalah agenda lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

12 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Putusan Bermasalah Mahkamah Konstitusi di Sengketa Pilpres

13 jam lalu

Putusan Bermasalah Mahkamah Konstitusi di Sengketa Pilpres

Putusan Mahkamah Konstitusi menyebutkan gugatan kecurangan Pemilu di sengketa pilpres tidak terbukti.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

17 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

PPP sudah menyiapkan bukti beserta saksi dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

1 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

2 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

2 hari lalu

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya