Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersalaman dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) saat halal bihalal di Balaikota, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Djafar Muchlisin membenarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Dia mengatakan keputusan itu diambil setelah dia dipanggil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Yang jelas sehari sebelumnya, tanggal 11 itu, saya dipanggil oleh Pak Gubernur terkait dengan kinerja saya," ujar Djafar kepada Tempo, Rabu, 19 Juni 2019.
Djafar menemui Anies pada 11 Juni 2019 atau hari yang sama memutuskan melepas jabatannya. Kala itu Anies membahas soal kinerja Djafar. Kepada Tempo, Djafar menilai dirinya kurang kompeten di Dinas Lingkungan Hidup. Menurut dia, pengetahuan dan pengalamannya tak cocok dengan lingkungan hidup. Ketidakmampuan itu sudah dirasakannya sedari awal ketika diminta menggantikan Isnawa Adji, yang kala itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Namun, Isnawa Adji tetap melaksanakan perintah Gubernur Anies tersebut.
"Katanya yang namanya (Plt) itu tidak harus ilmunya di bidang itu, tapi bagaimana bisa me-manage anak buah yang punya kemampuan untuk bekerja," ujarnya.
Djafar membantah dirinya tidak nyaman selama bekerja menjadi Plt Kepala Dinas LH seperti yang diucapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir. Dia menegaskan bahwa dirinya kurang mampu membantu Anies.
"Saya merasa bahwa upaya-upaya yang dilakukan, keinginan Pak gubernur mempercepat semua program. Tapi saya menganggap bahwa saya sendiri kok lambat sekali."
Sebelumnya, Chaidir mengatakan Djafar mengundurkan diri atas permintaan sendiri dan bukan karena kinerja yang buruk. Djafar disebutnyatidak nyaman selama menjadi nahkoda di Dinas LH.
Anies menempatkan Djafar sebagai anggota staf Rehabilitasi Sosial di Dinas Sosial DKI. Surat keputusan penggantian terbit pada 12 Juni atau sehari setelah Djafar mengundurkan diri.
Anies menunjuk eks Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas LH, Andono Warih, sebagai pengganti Djafar per 13 Juni 2019.
