Pengunjung bermain pasir di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Kamis,6 Juni 2019. PT Taman Impian Jaya Ancol menargetkan bisa meraih jumlah pengunjung total sebesar 436 ribu pengunjung pada musim libur Lebaran 2019. ANTARA/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol baru saja melakukan perombakan direksi. Pergantian di perusahaan daerah pelat merah itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019.
"RUPST memutuskan perubahan direksi Perseroan antara lain Teuku Sahir Syahali diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan C. Paul Tehusijarana," demikian siaran pers PT Jaya Ancol hari ini, Jumat, 21 Juni 2019.
Pergantian itu dilakukan oleh Pemprov DKI karena masa jabatan Paul telah berakhir di PT Jaya Ancol. Sebelum menjadi Dirut, Sahir adalah Wakil Dirut sejak 2018.
DKI juga merombak jajaran direktur lainnya, seperti Direktur Independen Daniel Nainggolan yang masa jabatannya telah habis digantikan oleh Hari Sundjojo dan Febby Intan.
"Kami berharap ke depan manajemen semakin solid dan kompak. Karena kami mempunyai rencana strategis yang harus dikelola oleh orang-orang yang kompeten," ujar Sahir.
Ia mengungkapkan di bawah kepemimpinannya, PT Jaya Ancol akan menerapkan berbagai inovasi, antara lain Digi Ancol, Ancol Aps, penerapan cashless. PT Jaya Ancol juga akan mulai meningkatkan inovasi di segmen rekreasi maupun properti. "Saat ini segmen rekreasi masih mendominasi pendapatan hingga 90 persen. Pendapatan di 2018 sebesar Rp 1,3 triliun itu 90 persennya diperoleh dari rekreasi."
Ia memperkirakan bisnis properti akan kembali booming dan memberikan kontribusi keuntungan yang lebih besar. Sahir menyatakan porsi keuntungan PT Jaya Ancol dari properti bisa mencapai 40:60 persen.