Kendaraan Massa Aksi di MK Penuhi Jalan Medan Merdeka Selatan

Reporter

Antara

Kamis, 27 Juni 2019 16:13 WIB

Ratusan massa Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 27 Juni 2019. Selain itu, melalui aksi ini, PA 212 ingin mendorong majelis hakim bertindak adil dan independen. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dipenuhi oleh kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Lokasi itu menjadi titik parkir massa yang mengikuti aksi putusan MK hari ini.

Ratusan kendaraan bermotor roda dua berjajar empat sampai lima baris hampir menutup sebagian Jalan Medan Merdeka Selatan tepat di depan Komplek Tugu Monas sekitar 300 meter menuju pintu masuk parkir IRTI Monas.

Baca: Ada Anggota TNI Mirip Prabowo, Massa Aksi di MK Berebut Swafoto

Hingga pukul 14.15 WIB, tidak ada petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang tampak mengimbau massa aksi untuk tidak memarkir kendaraannya di sana. Hanya ada beberapa relawan dari PA 212 dan warga sekitar yang membantu dan mengais rejeki dari massa aksi yang sengaja memarkir kendaraannya di Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Saya hanya membantu menjaga dan menata motor dari saudara-saudara kami yang menyampaikan aspirasinya di depan MK," kata Asep, salah satu relawan yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Asep mengaku tak memungut bayaran dalam menjaga kendaraan bermotor itu. Dibantu rekannya, ia telah menjaga kendaraan massa sejak pagi. "Saya tidak menarik tarif sama sekali dari mereka. Saya ikhlas menjaganya, mereka semua saudara saya," kata dia.

Baca: Orator Sebut Ada yang Keracunan, Massa Aksi di MK Dilarang Jajan

Berbeda dengan Asep, Parni, 55 tahun menjadi tukang parkir dadakan. Ia mematok tarif Rp 5.000 untuk setiap kendaraan roda dua. "Di dalam IRTI penuh, jadi saya mencoba jadi tukang parkir dadakan," kata dia.

Menurut Parni, adanya aksi putusan MK ini menjadi berkah tersendiri baginya. "Lumayanlah, dari pagi sampai sekarang saya sudah dapat lima ratus ribu rupiah," kata dia.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

13 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

16 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

17 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

1 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya