Pendatang ke Jakarta Usai Lebaran 2019 di Bawah Prediksi Anies

Jumat, 28 Juni 2019 11:25 WIB

Pemudik membawa barang bawaannya saat tiba di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Diperkirakan puncak arus balik mudik 2019 terjadi pada hari ini. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pendatang baru yang masuk ke Jakarta bersamaan arus balik Lebaran 2019 ternyata di bawah prediksi Gubernur DKI Anies Baswedan.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat 35.209 pendatang baru masuk ke Ibu Kota usai Lebaran 2019.

Baca: Kota Tangerang Bebaskan Masuknya Pendatang Baru, Ini Syaratnya

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Dhany Sukma mengatakan data itu diambil per 26 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

"Alhamdulillah sampai dengan tanggal 26 Juni pukul 16.00 itu sudah terindentifikasi sebanyak 35.209 penduduk non permanen," kata Dhany saat dihubungi, Jumat, 28 Juni 2019.

Dhany berujar maksud penduduk non-permanen adalah pendatang tidak membuat kartu tanda penduduk (KTP) baru dengan domisili di Jakarta. Pendatang non-permanen tak ingin menetap dan bakal kembali ke daerah asal.

Kedatangannya ke Jakarta, menurut Dhany, bisa untuk keperluan pendidikan atau bekerja. Namun, Dinas Dukcapil DKI masih harus mengolah data pendatang untuk diketahui maksud kehadirannya ke Ibu Kota.

"Kita teruskan dulu. Nanti kan Juli juga akan dilanjutkan. Kalau Juli secara sistem pendataan dasawisma," ujar dia.

Dengan demikian, pemerintah DKI hanya mengeluarkan surat keterangan sebagai tanda pendatang diizinkan tinggal sementara di Jakarta.

Pemerintah DKI mendata jumlah pendatang baru pada 14-25 Juni 2019. Dhany menyebut pendataan akan dilakukan petugas RT dan RW setempat. Mereka yang memetakan titik-titik tempat tinggal pendatang baru lalu menyerahkan data kepada Dinas Dukcapil.

Tahap pelayanan dan pembinaan kependudukan selanjutnya adalah menerbitkan surat keterangan penduduk non permanen pada 26 Juni-3 Juli. Pelayanan ini merupakan pengganti operasi yustisi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tak ada lagi operasi yustisi yang melarang warga ber-KTP daerah tinggal di Jakarta.

Karena itu, pelayanan dan pembinaan kependudukan tidak cuma bertujuan mendata pendatang baru. Warga yang belum memiliki KTP atau KK juga akan dilayani.

Awal Juni lalu, Anies Baswedan memprediksi ibu kota akan diserbu pendatang baru hingga 71 ribu orang usai Lebaran 2019. Jumlah itu didapat setelah melihat pertumbuhan lapangan pekerjaan di Jakarta.

Baca: Anies Prediksi 71 Ribu Pendatang Serbu DKI Usai Lebaran

Banjirnya Jakarta oleh pendatang terjadi setiap tahun. Menurut data dari Biro Tata Pemerintah pada tahun 2017, jumlah pendatang mencapai 70.752 orang. "Meningkat dibanding tahun lalu yang jumlahnya 69 ribu," kata Anies di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 3 Juni 2019.



Berita terkait

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

5 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

17 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

18 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

1 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

1 hari lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

2 hari lalu

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

Anies dan Cak Imin hadir dalam halalbihalal PKS yang juga mengundang sejumlah elite partai politik.

Baca Selengkapnya