Viral Usul Tak Pasang Foto Presiden, Ini Rekomendasi KPAI ke DKI
Reporter
Taufiq Siddiq
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 3 Juli 2019 04:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI meminta Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia untuk membuat surat edaran terkait bersosial media bagi orang tua, menyusul viral ajakan tidak memajang foto presiden di dalam kelas.
Khusunya Dinas Pendidikan DKI Jakarta pasca viralnya sebuah unggahan di sosial media terkait usulan untuk tidak memajang foto presiden di sekolah.
Baca juga : Viral Ajakan Tak Pajang Foto Presiden, Ini Temuan KPAI di SMPN 30
"Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebaiknya mengeluarkan edaran resmi terkait prinsip kehatian-hatian yang harus di sosialisaskan kepada para guru dan orangtua peserta didik dalam menggunakan media sosial,'' ujar komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangan tertulisnya Selasa, 2 Juli 2019
Retno mengimbua orang tua termasuk guru untuk lebih bijak dalam bersosial media. Seperti tidak menyebarkan soal informasi yang provokatif, termasuk kata dia yang dikaitkan dengan politik.
Hal ini lanjut Retno agar tidak menjadi contoh bagi anak. "Anak-anak adalah peniru ulung, dia akan meniru cara kita orangtuanya menggunakan medsos," ujarnya.
Terkait status viral usulan tidak memajang foto presiden di dalam kelas Retno sudah mendatangii SMPN 30 Jakarta Utara untuk meminta klarifikasi.
Dalam kunjungan tersebut Retno juga mengelilingi SMPN 30 untuk melihat foto presiden dan wakil presiden . Menurut dia foto Jokowi-Jussuf Kalla itu sudah dipasang sejak lama di ruangan ruangan tersebut karena sudah terlihat usang.
“Bingkai dan fotonya terlihat tidak baru dan tampak sekali kalau foto kedua pimpinan Negara tersebut sudah lama dipasang ditembok kelas, terlihat dari kotoran yang menempel pada bingkai,”ujarnya .
Sebelumnya sebuah unggahan dari akun bernama Asteria Fitriani di media sosial menjadi viral karena dia disebut guru SMPN . Asteria menuliskan usulan agar tak usah lagi memasang foto presiden dan wakil presiden di sekolah-sekolah. Tulisan itu diunggah pada 28 Juni 2019.
Namun pihak sekolah kemudian membantah Asteria merupakan salah satu guru di SMPN 30. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Retno, Asteria juga telah mendatangi SMPN 30 untuk menyampaikan permintaan maaf.
Baca juga : Viral Wanita Usul Sekolah Tak Pasang Foto Presiden, Anies: Hoax
Retno menyayangkan pernyataan Asteria tersebut yang nengaitkan pilihan politik dengan lembaga pendidikan.
"KPAI menyayangkan sikap pemilik yang bersangkutan yang mengunggah status bernada provokatif yang dikaitkan dengan pilihan politiknya dan lembaga pendidikan," ujarnya terkait peristiwa yang lalu menjadi viral tersebut.