Dihamili Kakek Sampai Melahirkan, Remaja dan Bayinya Meninggal

Kamis, 4 Juli 2019 21:45 WIB

Heri (71) tersangka pencabulan anak asuh sampai hamil di Bekasi. Bayi dan korban meninggal usai melahirkan. Tempo/adi warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota mengungkap kasus pencabulan oleh seorang kakek terhadap seorang remaja, EP, 15 tahun. Pencabulan berujung korban dan bayinya meninggal usai melahirkan. Ironisnya, jasad bayi dikubur di pot bunga rumah si kakek.

Baca juga: Pria Berkaos Prabowo-Sandi Ditemukan Tewas Dalam Mobil

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Imron Ermawan mengatakan, kasus terungkap setelah ada laporan polisi dari kerabat dekat EP pada Selasa malam, 2 Juli 2019. DD, inisial si kerabat, melaporkan dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oleh Heri alias HS, 71 tahun.

"Setelah diselidiki dugaan pencabulan menguat sehingga dinaikkan menjadi penyidikan," kata Imron kepada wartawan di Markas Polres Metro Bekasi Kota, Kamis 4 Juli 2019.

Dalam penyelidikannya polisi mengungkap EP melahirkan bayinya pada 30 Juni lalu di Rumah Sakit Rawalumbu. Tapi, bayi meninggal karena terlahir prematur. Saat itu, usia kandungan remaja itu masih berusia tujuh bulan.

Advertising
Advertising

"Pelaku membawa pulang jasadnya lalu dikubur di pot bunga lantai dua," kata Imron.

Heri, usai mengubur jasad bayinya, kembali ke rumah sakit. Adapun EP esoknya atau Senin pukul 19.00, diperbolehkan pulang oleh dokter karena kondisinya membaik usai melahirkan.

Baca: Penjambretan, Korban Wanita Terjungkal Kepala Bayi Kena Aspal

"Tapi, saat tiba di rumah kondisinya melemah. Pada Selasa sore dilarikan ke rumah sakit," ucap Imron.

Hanya mendapatkan perawatan selama dua jam, remaja putri itu mengembuskan nafas terakhirnya akibat pendarahan hebat. Heri lalu menghubungi orang tua EP.

"Orang tua korban menghubungi DD untuk mengecek, dan karena merasa ada kejanggalan dan dugaan pencabulan dilaporkanlah ke polisi," ujar Imron.

Belakangan diketahui EP telah menjadi anak asuh Heri sejak Juli 2017. EP diserahkan kepada pelaku karena ayahnya sakit sehingga pulang kampung, sedangkan ibunya memilih bekerja di luar daerah.

"Setelah tinggal serumah, terjadilah persetubuhan sampai korban hamil hingga melahirkan," kata dia.

Baca: Bongkar Dugaan Pungli di Sekolah, Guru Honorer Dipecat di Tangsel

Polisi telah menangkap Heri di rumahnya tanpa perlawanan. Beberapa kain, kerudung, pakaian korban, perban, pembalut, pot bunga, dan sebuah serok plastik ikut dibawa sebagai barang bukti pidana pencabulan. Akibat perbuatannya tersangka dijerat undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

15 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

15 jam lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

19 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

3 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

3 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya