Atasi Polusi Udara, BPPT: DKI Minta Hujan Buatan Mulai 10-15 Juli

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 5 Juli 2019 15:53 WIB

Hujan Buatan

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah DKI meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memulai modifikasi cuaca antara 10-15 Juli 2019 buat memangkas polusi udara di Ibu Kota.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Tri Handoko Seto menyampaikan, kedua pihak telah menyepakati awal pelaksanaan hujan buatan di wilayah DKI tersebut.

Baca juga : Tiga Cara BPPT Menciptakan Hujan Buata Penghalau Polusi Udara Jakarta

"Rentang waktu 10-15 itu sudah dirapat, itu sudah dimintakan oleh mereka (DKI)," kata Seto saat dihubungi, Jumat, 5 Juli 2019.

Seto berujar awalnya pemerintah DKI mengundang BPPT untuk membahas kemungkinan pelaksanaan TMC di Jakarta. Rapat pun bergulir hingga sudah membahas soal teknis pelaksanaan menciptakan hujan buatan.

BBTMC memaparkan tiga skenario TMC. Dalam rapat itu, menurut Seto, pemerintah DKI sepakat agar diterapkan di Ibu Kota. Pemerintah DKI meminta BPPT untuk melakukan modifikasi cuaca sebelum anak sekolah masuk pada 15 Juli.

Sebuah lampu merah terlihat diselimuti kabut dan asap polusi di Jakarta, 27 Juli 2018. REUTERS/Beawiharta

Hal itu juga mengingat tingkat polusi udara Jakarta yang tinggi. Akan tetapi, BPPT masih menunggu surat resmi dari DKI mengenai waktu pelaksanaannya.

Advertising
Advertising

"Kita siap namun demikian untuk memulainya kita menunggu administrasinya dulu, penganggarannya pakai mekanisme apa dan seterusnya," ujar Seto.

Baca juga : Digugat Perkara Polusi Jakarta, Anies Tambah Alat Pengukur Kualitas Udara

Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Andono Warih menyatakan, hingga kemarin belum ada kesepakatan apapun ihwal hujan buatan guna mengurangi polusi udara. "Sampai rapat kemarin sore di pak gubernur belum diputuskan," ucap Andono saat dihubungi terpisah.

Hujan buatan dinilai dapat mengikis tingkat polusi udara Jakarta. Seto tak menjanjikan persentase penurunannya. Namun, modifikasi cuaca seperti ini sudah diterapkan di beberapa kota di negara lain, seperti Thailand, Cina, Korea Selatan, dan India.

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

10 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

6 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

11 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

15 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

34 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

49 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya