KontraS Desak Polisi Tegaskan Siapa Korban Brimob di Kampung Bali

Senin, 8 Juli 2019 14:46 WIB

Hasil foto Tempo di lokasi (kiri) dengan tangkapan layar dari video viral yang beredar (kanan) pada detik ke 00:32 dan 00:39 menunjukkan beberapa kesamaan:

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Advokasi Pembelaan HAM dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Falis Aga Triatama mendesak polisi menjelaskan secara detail kasus kekerasan oleh anggota Brimob di Kampung Bali. Khususnya, kata dia, ihwal nama korban kekerasan.

"Anggota Brimob ini sebenarnya melakukan kekerasan terhadap siapa? Andri Bibir atau Markus, atau terhadap keduanya? Polisi harusnya menjelaskan ini," kata Falis kepada Tempo, Senin, 8 Juli 2019.

Baca: Video Viral Antar Brimob Brutal Diberi Sanksi, Ini Kronologisnya

Menurut Falis, klaim polisi yang menyebut korban adalah Andri Bibir meragukan. Polisi mengumumkan nama Andri tidak lama setelah video kekerasan di area Smart Services Parking itu viral di media sosial.

Sementara itu, KontraS menemukan bahwa posisi Andri Bibir dan Markus Ali saat kekerasan berlangsung berdekatan. Mereka berada di area yang sama. Selain itu, saksi mata yang temui Tempo menyebutkan bahwa orang dalam video yang beredar adalah Markus bukan Andri.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kata Falis, saat ini justru Markus yang masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati. "Jadi kalau misalkan Andri Bibir yang ada di video itu, lalu posisi Markus ada di mana? Atau sebaliknya," ujarnya.

Baca: Brimob Brutal di Kampung Bali, Polri: Komandan Kena Panah Racun

Falis yang juga merupakan kuasa hukum keluarga Markus mengatakan kondisi kliennya saat ini memang sudah bisa diajak komunikasi. Namun, Markus disebut masih mengalami trauma atas kekerasan yang dialami.

Karena belum ada kejelasan dari Polri, kata Falis, proses hukum terhadap Markus belum diketahui sampai sekarang. "Kita enggak tahu, apakah akan diproses hukum atau tidak," ujarnya. Markus merupakan satu diantara empat orang yang diciduk polisi dari Kampung Bali karena disangka terlibat kerusuhan 22 Mei.

Pada Jumat pekan lalu, 7 Juli 2019, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengumumkan sepuluh anggota Brimob yang melakukan kekerasan di Kampung Bali telah dijatuhi sanksi sesuai dengan hasil sidang etik. Hukuman tersebut berupa kurungan dalam ruang khusus selama 21 hari setelah anggota Brimob itu kembali ke Polda setempat.

Dedi mengklaim pengeroyokkan terhadap Andri Bibir di Kampung Bali merupakan tindakan spontan. Menurut dia, Brimob terpicu melakukan penganiayaan lantaran seorang komandannya dipanah beracun. Beruntung, kata Dedi, komandan itu memakai rompi pelindung badan. Meski begitu, personel polisi tetap ingin mencari pelakunya. Hingga kemudian menemukan Andri Bibir di sekitar Kampung Bali. "Ada komandan kompinya dipanah, terkena panah beracun. Melihat komandannya diserang dengan panah beracun, maka spontan anggota tadi melakukan pencarian siapa pelakunya," ucap Dedi di kantornya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Juli 2019

Berita terkait

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

21 jam lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

16 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

16 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

17 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

18 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

18 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

18 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

18 hari lalu

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.

Baca Selengkapnya