Bukan Ketua KPK, PSI DKI Ingin Ahok Jadi Kepala Bulog

Selasa, 16 Juli 2019 12:00 WIB

Cagub DKI Jakarta inkumben, Ahok, blusukan ke Pasar Jatinegara, Jakarta, 15 November 2016. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Rian Ernest memiliki penilaiannya sendiri ketika ditanya tentang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan kabinet baru Presiden Joko Widodo nanti. Dia menilai Ahok memiliki kompetensi untuk membantu Jokowi di periode keduanya sebagai Presiden RI 2019-2024.

Ernest menganggap Ahok cocok menduduki jabatan sebagai kepala Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog). "Dia bisa memberantas permainan mafia logistik," katanya di kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juli 2019.

Pernyataan Ernest sejalan dengan sebagian netizen yang menyatakan kerinduannya melihat sepak terjang Ahok--yang kini ingin disapa BTP--dalam pemerintahan. Beberapa bahkan ada yang menyampaikan keinginannya agar Ahok bisa menjadi Ketua KPK.

Itu seperti yang ditulis akun @MARCIAA2002, "Ayolah pak jadi Ketua @KPK_RI libas semua yang korupsi kami rakyat Indonesia slalu mendukung bapak."

Ketika diminta tanggapannya, Ahok menolak memberikan komentar atas dukungan dan harapan itu. "Enggak komentar lah sejauh urusan pemerintah," ujar Ahok saat dihubungi, Senin 15 Juli 2019.

Ernest sendiri meyakini Ahok sangat kompeten untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi. Keduanya pernah berduet sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta sebelum Jokowi maju Pilpres pada 2014. Ahok lalu menggantikan Jokowi sebagai gubernur.

Dalam Pilkada 2017 lalu dia digusur penantangnya, Anies Baswedan, setelah sebelumnya dijerat pidana penjara karena dakwaan penistaan agama. Ahok bebas penuh pada Januari 2019.

Ernest menilai, kasus hukum itu tidak cukup menghambat Ahok membantu Jokowi di pemerintahan. Apalagi kasus hukum Ahok, dia menambahkan, sarat unsur politis. "Kalau kasus korupsi, megakorupsi, tentu kami katakan tidak. Tergantung kasus apa," ucap dia.

Secara terpisah, pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan Ahok seharusnya tidak dapat menjadi menteri. Dasarnya aturan Pasal 22 Ayat 2(f) UU nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Pasal itu mensyaratkan seseorang bisa jadi menteri jika tidak pernah dipidana penjara dengan ancaman dengan pidana penjara 5 (lima) tahun. “Kalau menurut hukum positif ya tidak bisa,” ujar Refly, Kamis 11 Juli 2019

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

8 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

21 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

23 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya