Pencari Suaka Kalideres, Ini Aturan Jam Malam Hingga Hemat Air

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 17 Juli 2019 15:46 WIB

Sejumlah pengungsi pencari suaka beraktivitas di gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. Pemprov DKI Jakarta menyediakan gedung eks Kodim tersebut untuk tempat tinggal sementara bagi para pencari suaka. Hingga hari ini, para pengungsi terus bertambah hingga 1.300an orang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) akan merumuskan tata tertib (tatib) bagi para pencari suaka yang kini tinggal sementara di eks lahan Kodim, Kalideres, Jakarta Barat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Taufan Bakri mengatakan, tatib itu dibuat untuk menjawab kekhawatiran warga yang sempat menolak kehadiran seribuan pencari suaka tersebut.

Salah satu poin dalam tatib itu bahwa para pencari suaka tak diizinkan keluar dari area eks Kodim apabila sudah pukul 22.00 WIB.

"Karena kan pertama orang itu besar-besar apalagi yang warna kulitnya agak gelap. (Warga) kaget lah," kata Taufan saat dihubungi, Rabu, 17 Juli 2019.

Selanjutnya, pemerintah dan UNHCR juga mengatur bahwa pencari suaka harus menghemat air. Imigran, lanjut Taufan, sesegera mungkin menghubungi petugas kesehatan jika merasakan sakit tertentu. "Ada banyak nanti kami rumuskan," ucap Taufan.

Sejumlah pengungsi pencari suaka memeriksa kesehatannya di gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

Menurut Taufan, pemerintah daerah tak boleh merumuskan sendiri tatib untuk pencari suaka. Sebab, mereka dilindungi oleh hukum internasional. Adapun pemda bakal mendistribusikan bantuan selama para pencari suaka masih menetap di Indonesia.

Sejak Kamis, 11 Juli lalu, sekitar 1.100 pencari suaka dari Timur Tengah ditempatkan di lahan milik pemerintah di eks Kodim Komplek Perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres. Sebelumnya mereka menempati trotoar Kebon Sirih selama hampir dua pekan.

Advertising
Advertising

Namun warga Daan Mogot ramai-ramai menolak kedatangan para pencari suaka itu. Mereka menyebut kedatangan para pengungsi warga negara asing tersebut membuat resah karena tanpa ada sosialisasi sebelumnya dari pemerintah. Warga khawatir keberadaan mereka mengganggu aktivitas belajar anak-anak atau ribut di sekitar lokasi penampungan.

Berita terkait

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

28 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

44 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

46 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

8 Januari 2024

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

Menlu Retno mengatakan demokrasi dan stabilitas di Myanmar menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

5 Januari 2024

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

Irjen Rudolf Alberth Rodja mengatakan pemerintah tengah mencarikan penampungan untuk pengungsi Rohingya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023

Baca Selengkapnya

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

2 Januari 2024

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

UNHCR sedang menangani 157 pengungsi Rohingya yang terdampar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

31 Desember 2023

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

UNHCR adalah sebuah badan organisasi PBB yang berfokus pada penanganan masalah pengungsi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

29 Desember 2023

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

Komnas HAM menyesalkan insiden pengusiran pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, oleh mahasiswa beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Soal Polemik Pengungsi Rohingya, Pakar UM Surabaya Ingatkan Soal Konvensi Jenewa 1951

29 Desember 2023

Soal Polemik Pengungsi Rohingya, Pakar UM Surabaya Ingatkan Soal Konvensi Jenewa 1951

Pakar Hukum Internasional UM Surabaya Satria Unggul Wicaksana mengingatkan risiko dari penolakan pengungsi Rohingya itu.

Baca Selengkapnya