Dana Cekak, UNHCR Gandeng RI dan Donatur Tangani Pencari Suaka

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 18 Juli 2019 05:06 WIB

Sejumlah pengungsi pencari suaka memeriksa kesehatannya di gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Perwakilan United Nations High Commisioner for Refugees atau UNHCR bagi Indonesia, Thomas Vargas, mengakui pihaknya memiliki keterbatasan dana untuk membantu pencari suaka di Indonesia.

Karena dana cekak itu UNHCR menjalin kerjasama dengan pemerintah dan sejumlah lembaga donor untuk menangani 1.100 orang pencari suaka yang kini ditempatkan sementara di eks Kodim Kalideres, Jakarta Barat.

"Kami kekurangan dalam pendanaan. Maka UNHCR bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan pihak lain seperti Dompet Dhuafa, Tzu Chi Foundation, Palang Merah Indonesia (PMI) dan International Organization for Migration (IOM)," ujar Thomas Vargas di Kantor UNHCR Menara Ravindo, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juli 2019.

Thomas menuturkan saat ini UNHCR baru bisa membantu pencari suaka sebanyak 300-400 orang. Itupun kata dia harus memprioritaskan pencari suaka yang paling rentan dan paling membutuhkan.

"UNHCR melakukan segala yang kami bisa untuk membantu para pencari suaka, kami punya dana yang terbatas. Dengan dana kita yang terbatas, kita sudah membantu pencari suaka sebesar 300 atau 400 pencari suaka. Tapi kita sadar bahwa kebutuhan mereka melebih dana atau yang kami miliki," ujarnya.

Thomas menyebut dari total bantuan dan dana yang dibutuhkan oleh UNHCR, baru sekitar 29 persen dana yang masuk. Hal ini membuat UNHCR masih membutuhkan banyak dana untuk bisa membantu para pencari suaka.

Advertising
Advertising

"Sekarang baru sekitar 29 persen dari budget yang kita targetkan. Itu kurang dari setengahnya, dan seperti yang sudah saya bilang, mengingat adanya krisis pencari suaka global di seluruh dunia, sangat jelas bahwa kebutuhan mereka melebihi sumber daya yang ada," ujarnya.

Sebelumnya UNHCR bersama Pemprov DKI Jakarta telah memindahkan para pencari suaka yang telah menginap berhari-hari di trotoar Jalan Kebon Sirih menuju eks Kodim di komplek perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat.

Atas bantuan itu, Thomas merasa bersyukur lantaran pemerintah Indonesia mau menyediakan tempat dan solusi sementara waktu bagi para pencari suaka.

"Ada berbagai solusi tergantung dari kesempatan yang pemerintah di seluruh dunia sediakan dan kita bersyukur kepada pemerintah Indonesia yang membolehkan para pencari suaka untuk tinggal di sini dengan aman sampai kita bisa mendapatkan solusi untuk mereka," kata dia.

MUH HALWI | DA

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

5 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

8 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

10 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

11 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

13 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

14 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya