Ini Pengakuan Puri Indah Mall Soal Diskriminasi ke Pengemudi Ojol

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 18 Juli 2019 17:09 WIB

Pengemudi menunggu proses order makanan di Puri Indah Mall, Jakarta Barat, 17 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Pengelola Puri Indah Mall, Jakarta Barat menyatakan membuat dua kebijakan terkait pengemudi ojek online alias Ojol yang masuk ke dalam mall tersebut.

Kedua kebijakan tersebut yakni melarang pengemudi Ojol masuk ke dalam mall menggunakan atribut. Kedua menyediakan toilet khusus untuk mereka di toilet karyawan. Jadi tak berbaur dengan pengunjung.

"Tapi kebijakan tersebut Rabu kemarin, 17 Juli 2019 sudah tidak berlaku. Dua kebijakan itu sempat berjalan selama dua pekan," kata Marketing Communication Puri Indah Mall Hendri Priatna saat ditemui di kantornya, Kamis, 18 Juli 2019.

Ia menuturkan kebijakan tersebut dibuat karena masukan dari para pengunjung Puri Indah Mall. Menurut dia, masukan larangan menggunakan atribut Ojol seperti jaket yang mereka gunakan dan toilet dibuat untuk kenyamanan pengunjung. "Awalnya kami ingin menjaga kenyamanan pengunjung. Jadi kami coba buat kebijakannya."

Namun, kata dia, dua kebijakan tersebut terdapat komentar negatif dari masyarakat. Bahkan, tudingan pengelola berbuat diskriminatif menjadi viral di media sosial karena kebijakan tersebut. "Kalau dipandang salah, kami cabut dua kebijakan itu," ujarnya.

Puri Indah Mall memisahkan antara toilet pengunjung dan pengemudi ojek online dan karyawan, 18 Juli 2019. Papan pemisahan toilet untuk ojek online tersebut dicopot setelah ramai alias viral di media sosial. TEMPO/Imam Hamdi

Menurut Hendri, selama ini pengelola menganggap Ojol sebagai bagian dari Puri Indah Mall. Bahkan, pengelola menyediakan parkir gratis khusus untuk pengemudi Ojol di lahan parkir bagian timur. Namun, jika pengemudi Ojol parkir di lahan parkir reguler maka tetap digunakan tarif.

"Selain lokasi parkir, kami sediakan juga tempat drop off penumpang mereka," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selama ini, keberadaan Ojol menjadi bagian penting Puri Indah Mall karena membantu penjualan makanan di sejumlah restoran. "Restoran yang menyewa ke kami terbantu penjualannya dengan adanya Ojol ini."

Terkait dengan toilet untuk Ojol, kata dia, pengelola tidak bermaksud memisahkan pengemudi dengan pengunjung lainnya. Toilet karyawan yang bisa digunakan pengemudi Ojol, untuk menghindari antrian.

Sebab, toilet umum pengunjung biasanya lebih ramah dibandingkan toilet karyawan. "Toilet karyawan lebih sepi. Jadi bisa digunakan pengemudi Ojol. Kalau pengemudi Ojol mau pakai toilet umum juga tidak ada yang larang," ucapnya. "Kami tidak pernah menulis itu toilet khusus Ojol."

Pengemudi Ojol, Indra Sanjaya, 29 tahun, menentang pemisahan tersebut. Ia tidak bisa menerima perbedaan fasilitas yang diberikan pengelola kepada pengemudi ojek online. "Kalau dipisah seperti ini kami dianggap jorok," ujarnya.

Menurut dia, maraknya aksi protes di media sosial terkait kebijakan diskriminasi pengelola mall juga berdampak pada aturan penggunaan atribut pengemudi Ojol. Sebab, sebelumnya Puri Indah Mall juga melarang pengemudi ojek online menggunakan atribut seperti jaket sebagai identitas pengemudi.

"Kalau pakai jaket Grab, kami harus lepas atau membaliknya. Pengelola mall melarang pakai atribut nama perusahaan Ojol ," ujar Indra lagi.

Berita terkait

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

1 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

8 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

23 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

23 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

25 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

26 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

28 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya