Polemik aset Kabupaten dan Kota Tangerang sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen menyatakan tidak akan menyerahkan 42 gedung bekas dinas pemerintahan ke Pemerintah Kota Tangerang.

Demi memberikan rasa nyaman dan ketertiban di bandara, pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta,PT Angkasa Pura II membangun sejumlah fasilitas.

Aset yang seharusnya diserahkan kepada Pemkot Tangerang oleh Pemkab Tangerang malah dilelang.

Selain meresmikan posyandu dan rumah pintar, Ibu Negara dijadwalkan akan mengunjungi klinik methadon bagi para pengguna narkoba.

Aset berupa tanah dan gedung pemerintahan, sekolah, dan pusat kesehatan masyarakat itu telah resmi diserahkan kepada pemerintahan kota baru itu dari pemerintah induk, Kabupaten Tangerang.

"Ada dua opsi apakah aset yang memang masih dalam proses penyelesaian diambil alih dan dikelola Pemkot Tangerang atau diserahkan/dihibahkan," kata Wali Kota Tangerang Wahidin Halim.

"Kami masih mampu untuk membelinya sendiri," kata Asisten Daerah I Kota Tangerang Selatan Ahadi

Tak hanya mutasi, Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim juga akan melakukan teguran, peringatan keras, hingga sanksi pemecatan kepada pegawai yang bandel.

Pemerintah Kota Tangerang membangun jamban umum atau mandi, cuci, kakus (MCK) di sejumlah daerah kantong-kantong kemiskinan. Anggaran pembangunan fasilitas ini mencapai Rp 1,85 miliar.