Baku Pukul di Kalideres, Pencari Suaka dari Afrika Biang Onar?

Minggu, 21 Juli 2019 15:19 WIB

Keributan antar pengungsi pencari suaka asal Afrika dengan Afganistan terjadi di eks Gedung Kodim, kompleks perumahan Daan Mogot Baru, Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, pada Ahad, 21 Juli 2019. Para pencari suaka difasilitasi sementara di lokasi itu sejak direlokasi dari atas trotoar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 11 Juli 2019. Tempo/Adam Prireza

JAKARTA - Keributan antar pengungsi pencari suaka di eks Gedung Markas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat, kerap dipicu berebut kebutuhan sehari-hari. Bukan karena pasokan yang minim, tapi sebagian pengungsi berperilaku buruk tak mau mengantre baik saat mengambil air persih maupun pembagian makanan.

"Sering kali saling serobot kalau mengambil sesuatu dan ujungnya bertengkar,” kata Iwan, Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana), di lokasi pengungsian di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, Ahad, 21 Juli 2019.

Pernyataan serupa disampaikan seorang pengungsi asal Afganistan, Abdul Zabih, 39 tahun. Dia mengaku kerap melihat pengungsi yang berbeda negara cekcok karena berebut mengambil kebutuhan sehari-hari. Padahal, kata dia, baik makanan maupun air bersih untuk mencuci dan minum tersedia cukup.

“Pasti bertengkar dan berebut. Pembagian makanan, mengambil minum, atau kebutuhan seperti popok bayi dan susu,” ujar pria yang lancar berbahasa Indonesia itu.

Tempo yang berada di lokasi saat pembagian makan melihat bagaimana petugas kewalahan lantaran sebagian pengungsi tak mau antre. Mereka terlihat berebut dan ingin mendapat pembagiannya lebih dulu ketimbang yang lain.

Perihal yang sama menjadi sebab keributan yang terjadi Ahad siang ini. Berdasarkan informasi dari lokasi, pengungsi dari Afrika menyerobot pengungsi Afganistan saat mengambil air bersih untuk mencuci. Alhasil, belasan orang dari kedua kubu cekcok dan saling pukul. Pertikaian bahkan sempat berlanjut saling lempar batu.

Keributan antar pengungsi pencari suaka asal Afrika dengan Afganistan terjadi di eks Gedung Kodim, kompleks perumahan Daan Mogot Baru, Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, pada Ahad, 21 Juli 2019. Para pencari suaka difasilitasi sementara di lokasi itu sejak direlokasi dari atas trotoar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 11 Juli 2019. Tempo/Adam Prireza

Para pencari suaka telah menempati eks Kodim sejak Kamis, 11 Juli 2019 lalu. Mereka dipindahkan dari lokasi sebelumnya di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat tepat di depan kantor Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Berdasarkan data yang diberikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri, terhitung Jumat, 19 Juli 2019, jumlah pengungsi di gedung tersebut sebanyak 1.266 orang. Mereka berasal dari 10 negara, di mana pengungsi dari Afghanistan mendominasi jumlah tersebut.

Adapun rinciannya adalah pencari suaka asal Afganistan 971 orang, Somalia 130 orang, Sudan 70 orang, Cina 1 orang, Palestina 2 orang, Irak 9 orang, Pakistan 45 orang, Iran 7 orang, Etiopia 30 orang, dan Italia 1 orang.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya