Potensi Kekeringan Ekstrem, BMKG Minta Warga Jonggol Waspada

Senin, 22 Juli 2019 15:58 WIB

Warga beraktivitas di tengah sungai Cisadane yang mulai mengering di kawasan Pintu Air 10, Tangerang, Banten, Rabu, 3 Juli 2019. Kekeringan yang melanda sungai Cisadane terjadi sejak satu bulan karena disebabkan musim kemarau. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Bogor – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melalui Stasiun Klimatologi, Dramaga, Bogor telah menetapkan status awas terhadap kondisi cuaca dalam tiga bulan ke depan di wilayah Jawa Barat.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, Hadi Saputra mengatakan penetapan status tersebut didasari atas analisis curah hujan dalam tiga bulan kedepan. Beberapa wilayah Jawa Barat, kata dia, berpotensi mengalami kekeringan ekstrem akibat tidak diguyur hujan sama sekali.

“Ada 12 wilayah Jawa Barat yang berpotensi kekeringan ekstrim, salah satunya di Kabupaten Bogor,” kata Hadi kepada Tempo, Senin 22 Juli 2019.

Hadi mengatakan 12 wilayah tersebut adalah Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Majalengka , Cianjur, Sukabumi, dan Indramayu. “Untuk wilayah Bogor, berdasarkan data kami terparah ada di wilayah Jonggol dan beberapa wilayah timur Bogor,” kata dia.

Menurut Hadi, dengan adanya penetapan status waspada ini diharapkan masyarakat dapat mengantisipasinya. Misalnya dengan menghemat air dan tidak menanam padi atau tanaman yang membutuhkan banyak air. “Potensi sampai bulan November untuk peralihan lagi ke musim hujan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Hadi mengatakan kekeringan tahun ini lebih kering akibat tidak adanya hujan yang mengguyur di beberapa wilayah, “Biasanya meski di musim kemarau tetap ada hujan, tapi dua bulan ke belakang ini tidak ada hujan sama sekali, terutama di wilayah yang telah dipetakan,” ujarnya.

Menurut Hadi, salah satu penyebab cuaca ekstrem ini adalah terjadinya kondisi El Nino kategori lemah, “Kondisi ini ada perbedaan suhu, di Samudera Pasifik lebih panas, dibanding disini, sehingga awan tidak terbentuk,” kata dia.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, Dede Armansyah mengatakan pihaknya telah mengusulkan agar dalam tiga bulan ke depan Kabupaten Bogor ditetapkan status tanggap darurat oleh Bupati Bogor dengan adanya penetapan dari BMKG. “Status ini terhitung 1 Agustus hingga 30 Oktober 2019,” kata Dede kepada Tempo.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

3 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

3 jam lalu

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

4 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

5 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

6 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

20 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

21 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

22 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya