Kota Bekasi Usulkan Infrastruktur Tilang Elektronik ke BPTJ

Selasa, 23 Juli 2019 16:17 WIB

Closed Circuit Television (CCTV) pan, tilt, & zoom (PTZ) terpasang di perempatan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah menyiapkan 14 titik untuk mendukung tilang elektronik yang akan diuji coba Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya pada 1 Oktober 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan pembuatan infrastruktur untuk mendukung penerapan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (E-TLE) di wilayah setempat. Usulan itu telah diajukan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di bawah Kementerian Perhubungan.

"Baru satu titik yang kami usulkan untuk di Jalan Ahmad Yani," ujar Pelaksana tugas Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Arlindo R. Basmery di Bekasi, Selasa, 23 Juli 2019.

Sejauh ini, kata Arlindo, BPTJ merespon baik usulan pembangunan infrastruktur tilang elektronik itu. Pihaknya pun berharap pada tahun depan, tilang elektronik dapat direalisasikan seperti yang sudah diterapkan di DKI Jakarta.

Menurut Arlindo, Jalan Ahmad Yani dipilih menjadi percontohan penerapan tilang elektronik sebab sepanjang jalur tersebut telah ditetapkan sebagai kawasan tertib lalu lintas oleh Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota. "Titik potensi banyak, hampir di semua jalan protokol bisa diterapkan tilang elektronik," kata dia.

Jika berkaca pada penerapan tilang elekronik di Jakarta, kata Arlindo, maka ada kendala berupa pengiriman surat tilang kepada pelanggar yang belum balik nama pembelian kendaraan. Hal itu, menurut dia, harus dicarikan solusinya.

Advertising
Advertising

"Kami sebagai pelaksana di lapangan bersama kepolisian siap melaksanakannya," kata Arlindo sambil menjanjikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pembahasan.

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto mendukung wacana penerapan tilang elektronik di wilayah hukumnya. Menurut dia, peran petugas di lapangan dengan volume kendaraan yang cukup tinggi harus didudukung penerapan teknologi. "Secara tidak langsung alat itu bisa membuat pengguna jalan tertib berlalu lintas," kata Indarto dikonfirmasi terpisah.

Indarto mengatakan beberapa pelanggaran lalu lintas paling sering dilakukan pengguna jalan ialah menerobos rambu lalu lintas. Jika sudah ada alat tilang elektronik tersebut, kata dia, maka pengguna jalan akan berpikir dua kali melakukan hal serupa. "Termasuk penggunaan sabuk pengaman, dan lainnya yang masuk dalam kategori pelanggaran berlalu lintas," ujarnya.

Berita terkait

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

22 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

24 hari lalu

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

Hari ketiga Lebaran terjadi 317 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

26 hari lalu

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

Penerapan ganjil-genap selama arus balik Lebaran 2024 juga akan diawasi oleh CCTV dan pelanggar akan dikenakan tilang elektronik.

Baca Selengkapnya

Polri Catat Ada 500 Kecelakaan dan 67 Orang Tewas dalam Dua Hari Ini

26 hari lalu

Polri Catat Ada 500 Kecelakaan dan 67 Orang Tewas dalam Dua Hari Ini

Pada hari pertama Lebaran, terjadi 199 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 41 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

27 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

27 hari lalu

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

Pada H-1 Lebaran kemarin, melalui GT Cikampek Utama ada 20.668 kendaraan yang keluar Jakarta, dan 56 kendaraan masuk.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Mudik 2024, Polri Catat 322 Kecelakaan dan 63 Orang Meninggal

27 hari lalu

Puncak Arus Mudik 2024, Polri Catat 322 Kecelakaan dan 63 Orang Meninggal

Pada puncak arus mudik, penindakan pelanggar lalu lintas tercatat 3.441 kejadian dengan rincian 2.267 teguran dan 1.174 tilang elektronik (ETLE).

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

30 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

30 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya