Polisi Tembak Polisi, Ini 2 Kasus Lain Penyalahgunaan Senjata Api

Reporter

Halida Bunga

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 27 Juli 2019 09:03 WIB

Suasana di Kantor Polsek Cimanggis pasca penembakan anggota polisi pada Kamis malam, Jalan Raya Bogor, Kota Depok, Jumat, 26 Juli 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta -Peristiwa penembakan yang dilakukan Brigadir Rangga Tianto terhadap Bripka Rahmat Efendy atau polisi tembak polisi pada Kamis, 25 Juli 2019 cukup mengagetkan. Saat ini, Brigadir Rangga ditahan di Polda Metro Jaya dan menjalani pemeriksaan dan tes psikologi.

Kasus polisi tembak polisi tersebut bermula ketika Bripka Rahmat menangkap FZ, yang merupakan keponakan Brigadir Rangga, karena terlibat tawuran di wilayah Depok pada 25 Juli 2019. Orang tua FZ lalu datang ke Polsek Cimanggis bersama Rangga dan seorang anggota polisi lainnya.

Brigadir Rangga meminta agar FZ dilepaskan dan dibina oleh orang tuanya. Namun, permintaan itu ditolak Bripka Rahnat yang bersikukuh memproses FZ secara hukum. Tak lama setelah cekcok, Rangga menembakkan pistolnya ke tubuh Rahmat sebanyak tujuh kali. Bripka Rahmat tewas dengan luka tembak, di antaranya, pada dada, leher, paha, dan perut.

Selain kasus polisi tembak polisi di Cimanggis, berikut ini dua kasus polisi yang melakukan pelanggaran aturan penggunaan senjata api.

1. Polisi acungkan senjata api di tempat publik

Wakil Kepala Kepolisian Sektor Kemayoran Ajun Komisaris Jamal Alkatiri diperiksa akibat tindakan mabuk-mabukan hingga mengacungkan senjata di sebuah toko di Jalan Otto Iskandar Dinata, Jakarta Timur.
<!--more-->

Advertising
Advertising

"Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB," kata Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Senin, 8 Agustus 2016. Menurut Awi, tindakan itu dilakukan Jamal di luar kesadaran. Diduga, pada dinihari tadi, Jamal mabuk dan tidak bisa melanjutkan perjalanan pulang. Dia akhirnya tertidur di depan toko aksesori kendaraan bermotor.

Pada pagi harinya, pemilik toko datang dan hendak membuka toko. Dia melihat Jamal tertidur dan membangunkannya. Tindakan pemilik toko itu ternyata membuat Jamal kaget.

Bribka Rahmat tewas dalam kasus polisi tembak polisi di ruang SPK Polsek Cimanggis Depok pada Kamis malam, 25 Juli 2019 sekitar pukul 20.50 WIB. INSTAGRAM @DEPOK24JAM

Secara refleks, polisi itu mencabut senjatanya dan diacungkan kepada pemilik toko. "Yang bersangkutan mabuk malamnya, numpang tidur, lalu kaget ada yang membangunkan," ujarnya.

Awi mengatakan, meski tindakan Jamal tidak disengaja, dia mendapatkan sanksi berat. Wakil Kepolisian Resor Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Roma Hutajulu memastikan pencopotan Ajun Komisaris Jamal Alkatiri dari jabatannya sebagai Wakil Kepolisian Sektor Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Yang bersangkutan sudah dicopot dari jabatannya," kata Roma saat dikonfirmasi, Selasa, 9 Agustus 2016.

2. Polisi tembak mati warga Jakarta Timur

Seorang warga Ciracas, Jakarta Timur, bernama Ade Supardi ditembak mati anggota polisi yang tidak lain adalah temannya. Keduanya terlibat perkelahian karena masalah pribadi pada Sabtu 3 November 2018.
<!--more-->

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono memberi keterangan itu sekaligus menghapus dugaan sebelumnya bahwa Ade tewas karena peluru nyasar.

“Bukan salah tembak ya tapi memang sudah ada bibit permusuhan di antara keduanya,” ujar Argo di Polda Metro Jaya, Selasa 6 November 2018.

Argo menerangkan, Ade dan anggota polisi yang tidak disebutkan identitasnya itu merupakan teman sejak di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Keduanya, lanjut Argo, berselisih yang menyebabkan Ade didatangi temannya itu dan dua anggota polisi lainnya.

Kedua orang yang pernah berteman itu pun terlibat perkelahian yang menyebabkan si anggota polisi terjatuh. Argo tak menjelaskan sebab perkelahian itu. Termasuk soal dua teman pelaku.

Saat terjatuh itu, si polisi disebut melepas tembakan ke arah atas yang mengenai kepala Ade. Menurut Argo, maksud tembakan hanya peringatan. Tapi yang terjadi, Ade langsung tersungkur dan meninggal di tempat. “Karena anggota ini terdesak dan jatuh, maka melepaskan tembakan ke atas,” tutur Argo.

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

3 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

3 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya