Kata Ketua RT Soal Tidak Semua Warga Anti Pencari Suaka Kalideres

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 28 Juli 2019 07:54 WIB

Sejumlah pengungsi pencari suaka memeriksa kesehatannya di gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Kehadiran para pencari suaka yang diungsikan di bekas Gedung Kodim Daan Mogot Kalideres tidak ditolak oleh seluruh warga.

Menurut Ketua RT 05 RW 17 Daan Mogot, Lingga sebagian warga menerima kehadiran seribuan pencari suaka tersebut. "Tidak semua yang menolak, ada warga yang juga menerima," ujarnya saat dihubungi, Sabtu 27 Juli 2019.

Lingga mengatakan bahkan ada warga yang memberikan bantuan kepada pengungsi tersebut. Sedangkan reaksi penolakan warga tampak dengan terpampangnya sejumlah spanduk yang berisikan penolakan warga. Meski sudah tiga minggu di Daan Mogot, menurut Lingga masih ada warga yang menolak.

Lingga mengatakan warga mengeluhkan aktivitas pengungsi yang kerap di area perkomplekan tersebut, seperti berkeliaran hingga tidur di depan ruko-ruko saat malam hari.

Menurut Lingga, warga juga merasa ketakutan karena lokasi pengungsian berada tidak jauh dari sekolah. "Warga juga ketakutan karena anak-anak bersekolah dekat pengungsian," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebagai panjang tangan pemerintah, Lingga mengaku dilema dalam menanggapi pro kontra tersebut. "Kami sebagai RT tentu menerima semua keluhan warga, ada yang menolak tentu kami harus salurkan," ujarnya.

Lingga berharap pemerintah dan pihak yang terlibat segera mengambil kebijakan agar pro kontra penolakan masyarakat selesai. "Kepada pemerintah agar mengambil langkah agar tidak ada lagi pro kontra penolakan ini," ujarnya.

Kepala Bidan Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos DKI Jakarta, Tarmijo Damanik meminta warga untuk memaklumi kondisi adanya 1.300 jiwa lebih pencari suaka dari beberapa negara tersebut. "Ini kan darurat, selain itu juga misi kemanusiaan," ujarnya.

Menurut dia saat pencari suaka juga sudah tertib dan tidak berkeliaran. "Sekarang sudah tidak mengganggu," demikian Tarmijo Damanik.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

5 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

19 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

22 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

27 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

28 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

33 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

34 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

43 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya