EKSKLUSIF: Anak Ma'ruf Amin Sebut Dukungan Eks 212

Kamis, 1 Agustus 2019 11:55 WIB

Spanduk putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah di BSD, Serpong. Diketahui Siti akan menyalonkan dirinya sebagai calon Walikota Tangerang Selatan, Selasa 30 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Kurnianto.

TEMPO.CO, Jakarta - Siti Nur Azizah, putri dari wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin, membeberkan motivasinya melangkah ke dunia politik. Aparatur sipil negara di Kementerian Agama itu membidik posisi Wali Kota Tangerang Selatan 2020-2025.

Langkah politiknya dimulai dengan pemasangan spanduk berisi ucapan selamat hari raya Idul Fitri bergambar dirinya di Serpong pada Juni lalu. Pada spanduk disematkan seruan 'Tangsel Lebih Maju'.

Dalam wawancara eksklusif bersama Tempo di kediamannya di Jalan Buckingham Raya, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu, 31 Juli 2019, Azizah menyebut peran Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam. Orang yang sama pernah menjadi penasihat di kelompok Persaudaraan Alumni atau PA 212.

"Waktu itu saya silaturahmi ke Parmusi. Ketemu pak Usamah Hisyam, salah satu tokoh di BSD sana (Bumi Serpong Damai)," ujar Azizah.

Kepada Usamah, Azizah mengatakan dirinya mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk mengikuti kontestasi pemilihan Wali Kota Tangsel 2020. Gayung bersambut, Usamah mendukung. Bekas politikus PPP itu menyarankan Azizah nanti mencalonkan diri sebagai Tangsel 1 alias wali kota.

Advertising
Advertising

Putri Wakil Presiden RI tepilih Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, saat wawancara dengan Tempo di rumahnya, Jalan Buckingham Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu sore, 31 Juli 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

Tidak lama setelah pertemuan itu, Azizah mintakan fotonya untuk dibuatkan sapnduk. Pantauan Tempo di sekitar wilayah Tangsel, ada dua spanduk yang menampilkan wajah Azizah Ma'ruf. Spanduk warna putih hijau itu terbentang di di Jalan Boulevard BSD Timur, Serpong.

Azizah Ma'ruf Amin menduga, spanduk itu dipasang karena dirinya tidak pernah muncul ke "permukaan". Spanduk ingin melihat respons warga Tangerang Selatan terhadapnya. "Supaya kami tahu, ada atau tidak penolakan dari masyarakat, eh ternyata tidak. Justru semakin mengalir," katanya menambahkan.

Berita terkait

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

10 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

11 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

11 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

12 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

16 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

18 jam lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

18 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

20 jam lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya