Tanggapi Permintaan Jokowi Soal Bus Listrik, DKI Jawab Begini

Jumat, 2 Agustus 2019 06:54 WIB

Warga mengantre untuk menaiki Bus Listrik milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) saat pra-uji coba di kawasan Monas, Jakarta, Ahad, 19 Mei 2019. Angkutan massal berbasis listrik tersebut dapat menempuh jarak 250 kilometer. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menyatakan masih berproses untuk beralih ke kendaraan umum berbahan bakar listrik, misalnya bus listrik, untuk mencegah polusi udara.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris DKI Jakarta Saefullah saat ditanya soal imbauan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengganti angkutan umum yang kini menggunakan bahan bakar minyak ke listrik.

"Tentu tidak semudah membalikan telapak tangan ya, harus berproses sedikit demi sedikit," kata Saefullah di Balai Kota DKI, Kamis, 1 Agustus 2019.

Presiden Jokowi sebelumnya meminta DKI Jakarta untuk beralih ke transportasi listrik dalam mengatasi pencemaran udara, yaitu dengan mengganti angkutan umum yang kini menggunakan bahan bakar minyak ke listrik. "Mestinya sudah dimulai, kita harus mulai segera, paling tidak transportasi umum, bus-bus. Nanti akan saya sampaikan ke gubernur," kata dia di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.

Menurut Saefullah, saat ini DKI Jakarta telah memulai dengan uji coba bus Transjakarta dengan bahan bakar listrik. Setelah uji coba tersebut, kata dia, bus bertenaga listrik tersebut akan mulai beroperasi. "Segara ya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Saefullah juga menyatakan bahwa salah satu penyumbang polusi udara paling tinggi adalah asap kendaraan. Dia mencontohkan kendaraan berat yang bertumpuk di jalan tol pada malam hari. "Pada malam hari truk-truk berat mengantre di tol dan itu pembakaranya luar biasa," kata dia.

PT Trasjakarta, BUMD DKI Jakarta, sudah melakukan pra-uji coba bus listrik pada Mei lalu. Masyarakat bisa mencoba menaiki bus tersebut di sekitar Monas. Saat ini, Transjakarta sedang menguji cobakan daya tempuh bus listrik tersebut sekaligus menunggu selesainya perizinan tipe.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya