Instruksi Anies Soal Polusi Udara: Larang Angkot Berusia 10 Tahun

Jumat, 2 Agustus 2019 10:16 WIB

Sejumlah pejalan kaki menggunakan masker ketika melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan meningkatkan layanan angkutan umum massal, mulai dari MRT dan kendaraan umum massal lainnya, menyediakan perlengkapan uji emisi kendaraan bermotor dan penambahan ruang hijau terbuka serta penanaman pohon yang dapat menyerap polutan seperti PM 2,5 di udara yang dikeluarkan sebagian besar oleh asap pembuangan kendaraan bermotor. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memperketat uji emisi bagi angkutan umum hingga kendaraan pribadi seperti yang tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 untuk mengatasi polusi udara dan mengatasi buruknya kualitas udara Jakarta.

Dalam instruksi itu, Anies memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang tidak lulus uji emisi beroperasi di jalan. "Kepala Dinas Perhubungan untuk memperketat ketentuan uji emisi," bunyi intruksi yang diteken Anies pada Kamis, 1 Agustus 2019.

Selain itu, Anies meminta Dinas Perhubungan untuk mendata angkutan umum yang telah berusia 10 tahun agar tidak beroperasi wilayah Jakarta. Dinas juga diminta melarang operasional kendaraan pribadi yang berusia lebih dari 10 tahun pada 2025.

Dalam instruksi itu, Anies juga memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk memperketat pengendalian sumber polutan, khususnya cerobong pada industri aktif yang melebihi baku mutu emisi. "Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan inspeksi setiap 6 bulan pada seluruh cerobong industri aktif," kata dia.

Sejalan dengan instruksi tersebut, Anies memerintahkan dinas terkait untuk meningkatkan pelayanan transportasi publik dan pembangunan fasilitas pejalan kaki seperti trotoar.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Masdes Aroufy menuturkan dinas telah berupaya untuk menekan polusi udara di Jakarta. Salah satunya ialah dengan mendorong angkutan umum menggunakan bahan bakar gas (BBG). “Kami sudah memulainya sejak 2006,” kata dia.

Berdasarkan data Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) angkutan umum yang menggunakan BBG baru mencapai 16.920 unit. Rinciannya, 340 bus Transjakarta, 2.580 taksi, dan 14 ribu bajaj.

Menurut Masdes, jika yang didorong untuk beralih ke bahan bakar ramah lingkungan seperti gas hanya angkutan umum, maka kurang signifikan mengurangi polusi udara. Sebab, dari 13 juta kendaraan bermotor di Jakarta, angkutan umum jumlahnya hanya sekitar 60 ribu. “Tantangannya justru di kendaraan pribadi agar siap menuju tenaga listrik,” kata dia.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

9 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

18 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

19 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

21 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya