Tumpahan Minyak Pertamina, Petambak Marunda Belum Terdampak

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Jumat, 2 Agustus 2019 16:04 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Syamsu (kemeja putih ) saat konfrensi pers terkait penanganan tumpahan minyak di kawasan perairan Kerawang , Jumat 2 Agustus 2019. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Petambak udang dan bandeng di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara gusar dengan kabar adanya tumpahan minyak Pertamina yang telah sampai ke Teluk Jakarta. Meskipun dmeikian, mereka menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada dampak dari masalah tersebut terhadap tambak yang mereka kelola.

Mustopah, salah seorang petambak di sana menyatakan bahwa dirinya akan memantau kondisi air laut untuk mengantisipasi dampak tumpahan minyak yang terjadi di Perairan Karawang, Jawa Barat, tersebut.

"Saya lihat cuaca di laut, kalau ada ikan, ikannya tidak mabuk, berarti airnya masih bagus," ujarnya saat ditemui di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara, Jumat 2 Agustus 2019.

Mustopah memiliki tambak berukuran sekitar 6 ribu meter persegi berisi udang dan bandeng di dekat banjir kanal timur (BKT) yang terhubung dengan perairan Marunda Kepu.Tambak tersebut, juga sekaligus sebagai kolam pancing bagi warga yang ingin menangkap bandeng dan udang.

Meski tidak berada di tengah perairan, namun ia mengaku tambak yang dikelola sejak tahun 1970 itu menggunakan air laut yang dipompa langsung.

Advertising
Advertising

Biasanya ia mengganti air di tambak tersebut sebulan sekali atau menyesuaikan kondisi jika air di tambak tersebut sudah surut.

Meski wilayah Marunda Kepu belum terdampak tumpahan minyak, namun ia merasa khawatir apabila sampai masuk ke perairan tersebut khususnya di wilayah Teluk Jakarta.

Ia mengharapkan agar pihak terkait segera mengambil solusi menghilangkan sisa tumpahan minyak yang mengotori perairan Karawang. Bahkan, tumpahan minyak itu sudah ditemukan di beberapa pulau di Kepulauan Seribu.

Sejumlah nelayan di Kampung Marunda Kepu sebelumnya mengatakan kemungkinan tumpahan minyak itu sampai di Kepulauan Seribu karena terbawa angin timur.

Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad sebelumnya mengonfirmasi beberapa pulau antara lain Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, dan Pulau Ayer terdampak tumpahan minyak mentah.

Tumpahan minyak Pertamina itu terjadi setelah adanya kebocoran di sekitar anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) pada Jumat 12 Juli 2019. Insiden itu disebabkan oleh pengeboran sumur reaktivasi YYA-1.

PT Pertamina (Persero) mengklaim volume tumpahan minyak di pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, saat ini sisa 10 persen dari volume awal, yakni 3.000 barel per hari (bph).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini membentuk tim penanganan minyak tumpah tersebut. Tim tersebut merupakan gabungan dari Pertamina dengan Pemda DKI Jakarta.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

5 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

8 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

10 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

11 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

13 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

14 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya