Konflik P3SRS Apartemen Mediterania, KPAI: Pelanggaran Hak Anak

Jumat, 2 Agustus 2019 21:55 WIB

Ilustrasi anak introvert. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan dugaan pelanggaran hak anak dalam konflik pengurus P3SRS Apartemen Mediterania Palace, Kemayoran.

Komisioner Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat KPAI Susianah mengatakan akibat konflik kepengurusan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS), anak-anak menjadi korban karena listrik dan air dimatikan selama 9 hari.

Dalam kunjungan ke apartemen Mediterania Palace di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu siang, 31 Juli 2019, Susianah mengatakan KPAI menemukan pelanggaran terhadap hak anak dalam situasi darurat.

"Khusus ini masuk di dalam kategori pelanggaran anak di dalam situasi darurat. Darurat itu artinya ada kebutuhan dasar seperti air dan listrik," katan Susianah di Apartemen Mediterania Palace, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2019.

Susianah menuturkan saat kunjungannya bersama anggota KPAI lainnya pada Selasa malam, 29 Juli 2019 dia melihat bahwa benar ada pemadaman itu. Akibatnya, anak-anak tidak bisa mandi, tidak bisa melakukan aktivitas belajar secara nyaman, dan anak-anak menangis karena kepanasan.

"Dengan bu Retno kami memastikan dan memang ada unit-unit yang yang mati dan itu jam 8 malam. Kami temukan itu misalnya kulkas menjadi bau, kita juga melihat anak-anak yang menangis karena kepanasan. Belum lagi ada anak di ungsikan ke kerabatnya," katanya.

Melihat hal itu kemudian menjadi pertimbangan KPAI untuk mendatangi tempat tersebut. Susianah juga menuturkan, bahwa pihaknya akan memperdalam kasus tersebut.

“Kita juga memperdalam pengawasan. Saya sudah mengirimkan surat kepada yang pengadu itunya ketua P3SRS juga untuk melakukan pengawasan ini bagian dari tugas kami KPAI,” katanya.

Advertising
Advertising

KPAI mencatat sebanyak 14 orang anak dari 13 unit telah menjadi korban pemadaman listrik. Sebelumnya, ada 60 unit yang listriknya dipadamkan dan sekarang tersisa tinggal 13 unit yang masih belum dihidupkan listriknya.

“Nah ini perlu kami konfirmasi, perlu kami dalami. Yang penting bagi KPAI itu adalah bagaimana hak-hak anak ini terpenuhi dan artinya permasalahan orang dewasa permasalahan siapapun jangan kemudian memutus hak anak itu,” ujarnya.

Komisioner KPAI ini mengungkapkan, akibat konflik pengurus P3SRS yang berujung pemutusan aliran listrik di Apartemen Mediterania Palace, ada anak yang mimisan. Bahkan ada anak yang tangannya terluka akibat terkena api dari lilin yang digunakan sebagai penerangan.

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

22 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

45 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

46 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

51 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

51 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

53 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

54 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

1 Maret 2024

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

29 Februari 2024

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

28 Februari 2024

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya