LPSK Imbau Saksi Bicara Soal Kematian Anggota Paskibra Tangsel

Rabu, 7 Agustus 2019 09:51 WIB

Anggota Paskibra kibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di Waris perbatasan RI-PNG, Keerom, Papua, 28 Oktober 2016. Upacara HUT ke-88 Sumpah Pemuda diikuti ratusan pelajar, pemuda, tokoh, aparatur pemerintah dan TNI-Polri. ANTARA/Indrayadi TH

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengimbau kepada rekan-rekan satu karantina dari anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Tangerang Selatan, Aurellia Quratu Aini untuk bicara kepada polisi. Begitu pun untuk pihak lain yang memiliki informasi terkait sebab kematian anggota Paskibra Aurellia.

“Kami imbau rekan-rekan korban yang memiliki informasi penting tentang penyebab kematian korban, untuk bekerja sama dan memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Tidak perlu takut,” kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 8 Agustus 2019.

Langkah itu, kata Hasto, diharapkan bisa mendukung penyidik untuk mencari tahu ada atau tidaknya kekerasan yang dialami oleh Aurellia selama mengikuti pelatihan dan pembekalan di Paskibra hingga menyebabkan meninggal. Terlebih, saat ini polisi masih menyelidiki kasus itu walau keluarga Aurellia belum membuat laporan.

Hasto mengatakan pelapor atau saksi yang memberi keterangan kepada penegak hukum guna kepentingan penyelidikan berhak atas perlindungan. Hak tersebut diatur dalam Undang-Undang tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

“Jika memang ada potensi ancaman atau intimidasi terhadap para saksi maupun rekan-rekan korban atas apa yang terjadi di pelatihan, laporkan ke LPSK, termasuk bagi pihak keluarga. Kami siap berikan perlindungan,” kata Hasto.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono sebelumnya mengatakan penyidik masih melakukan sejumlah pemeriksaan dalam kasus ini. "Untuk hari ini dari laporan yang sama terima adalah memeriksa beberapa saksi. Terutama yang menjadi pelatih," ujarnya, Selasa, 6 Agustus 2019.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Muharram Wibisono membenarkan pernyataan Argo. Menurut dia, pemeriksaan dilakukan untuk menghimpun informasi. "Iya. Dari PPI (Purna Paskibraka Indonesia)," kata dia.

Aurellia Quratu Aini meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit pada Kamis, 1 Agustus 2019. Warga Cipondoh, Tangerang itu diduga mengalami kekerasan saat mengikuti Paskibra. Salah satunya disampaikan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan Aurellia mengaku sempat ditampar oleh salah satu seniornya di Paskibra. Pengakuan itu disampaikan Aurellia kepada sang ibu. Selama mengikuti pelatihan, Aurellia disebut juga pernah dihukum push up dengan cara yang tidak benar, yaitu dengan tangan dikepal sehingga mengakibatkan cedera. Aurellia sempat melarang ibunya yang ingin mendatangi para senior tersebut. "Untuk beberapa kasus kekerasan anak-anak memang begitu. Korban enggak berani melapor karena takut lebih di bully lagi," ujar Retno, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Pada 31 Juli 2019 atau sehari sebelum meninggal, Aurellia menjalani latihan fisik Paskibra yang cukup berat. Sore harinya, Aurellia harus melaksanakan jadwal renang. Ketika pulang ke rumah, dia langsung istirahat. "Tapi tidur dengan kondisi badannya hangat," ujar Retno.

Orang tua Aurellia tidak membangun Aurellia dan membawanya ke rumah sakit malam itu walau badannya hangat. Menurut Retno, orang tua menilai anggota Paskibra itu hanya kelelahan. Namun pada esok harinya, Aurellia jatuh di rumah. "Lalu dibawa ke rumah sakit dan pas dibawa meninggal," kata Retno.

Berita terkait

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

4 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

4 hari lalu

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

Mantan Sespri Sekjen Kementan Merdian mengaku tertekan saat BAP di KPK dalam kasus SYL bocor. Ia merasa mendapat tekanan psikis.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

4 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

5 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

5 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

9 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

10 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya