Tiga Alasan Polisi Kembali Membentuk Satgas Antimafia Bola

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Kamis, 8 Agustus 2019 20:02 WIB

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono berdiskusi dengan kuasa hukumnya di sela sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. Menurut hakim, Joko Driyono dianggap mempersulit penyidikan yang sedang ditangani Satuan Tugas Antimafia Bola. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia kembali membentuk Satuan Tugas atau Satgas Antimafia Bola. Tim yang akan dipimpin oleh Kepala Biro Profesi dan Pengamanan Polri Brigadir Jenderal Hendro Pandowo itu akan bekerja selama empat bulan mulai 6 Agustus 2019.

"Kemarin Pak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) membuat sprint (penugasan) berkaitan dengan Satgas Antimafia Bola jilid dua," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, Rabu, 8 Agustus 2019.

Menurut Argo, setidaknya ada tiga alasan Satgas Antimafia Bola yang pernah dibuat untuk mengungkap kasus pengaturan skor tersebut dihidupkan kembali. Pertama, kata dia, untuk menampung ekspektasi masyarakat berkaitan dengan persepakbolaan Indonesia.

"Kedua, ada beberapa laporan polisi atau kasus yang belum selesai," ujar Argo. Salah satu contoh yang disebutkan Argo adalah kasus yang menjerat Vigit Waluyo, bos PS Mojokerto Putra.

Alasan pembentukan Satgas Antimafia Bola, menurut Argo, adalah untuk memantau dan mengawasi jalannya Liga 1. "Kemudian kita juga memperlebar satgas ini, ada tambahan lagi untuk 13 wilayah yang nanti setiap wilayah dipimpin oleh Direskrimum," kata Argo.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola dinilai berhasil, karena polisi membawa kasus mafia bola ke ranah hukum. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara terhadap mantan Ketua Umum PSSI Joko Driyono dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia. Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa selama 2,5 tahun.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

9 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

10 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya