Polisi Sita 10 Kg Sabu dalam Bungkus Teh Jaringan Malaysia

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Kamis, 8 Agustus 2019 20:33 WIB

Petugas menunjukkan sejumlah barang bukti dalam rilis tindak pidana narkotika jaringan Internasional di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menunjukan barang bukti sebanyak 10kg Narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan plastik Teh China, satu buah mobil yang digunakan pelaku serta beberapa handphone diantaranya telepon satelit. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Subdirektorat II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengagalkan penyelundupan 10 kilogram sabu dalam bungkus teh melalui jalur laut milik jaringan Malaysia-Jakarta. Polisi menangkap para pelaku dan menyita barang bukti di Terminal Operasi 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu, 10 Juli lalu.

"Barang bukti diangkut menggunakan kapal penumpang KM Salvia," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono saat konferensi pers di kantornya, Kamis, 8 Agustus 2019.

Dalam kasus ini, polisi menangkap tujuh tersangka yang merupakan warga negara Indonesia. Mereka adalah EN alias Nando, BDT alias Bedot, HND, BCK alias Bucek, BBR alias Bibir, PN alias Pian dan JG alias Jono.

Menurut Argo para pelaku menyembunyikan sabu dalam bungkus teh. Para pelaku berencana mengedarkan sabu dalam bungkus teh di wilayah Jakarta Selatan.

Kepala Subdirektorat II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dony Alexander menjelaskan pengungkapan kasus dimulai saat polisi mendapat informasi bahwa Nando akan melakukan penyelundupan narkoba.

Advertising
Advertising

Dia diketahui terbang menggunakan pesawat dari Malaysia ke Jakarta pada 9 Juli 2019. Sedangkan dua tersangka lain, BDT dan HND berangkat dari Malaysia mengunakan KM Salvia dengan membawa sabu 10 kilogram pada hari itu.

"Pada 10 Juli 2019, Nando dan BCK menjemput BDT dan HND di Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna hitam," ujar Dony. Polisi lantas menangkap BDT dan HND pada Rabu, 10 Juli 2019, pukul 22.00 saat KM Salvia bersandar di Terminal Operasi 2 Kade 109, Pelabuhan Tanjung Priok.

Sedangkan tersangka Nando dan BCK ditangkap di sebuah minimarket di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, tidak jauh dari pelabuhan. Polisi lantas melakukan pengembangan dan menangkap BBR, PN dan JG di Jalan Niaga Hijau VII, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 Juli 2019.

Para pelaku jaringan Malaysia-Jakarta dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

22 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

23 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya