Anies Baswedan Setahun Jomblo, Tanggung Jawab PKS dan Gerindra

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Jumat, 9 Agustus 2019 16:24 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menaiki mobil komando saat memeriksa pasukan pada upacara di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019. Upacara tersebut dilakukan untuk memperingati hari jadi Satpol PP DKI Jakarta ke 69 dan Satlinmas ke 57. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Hamdi Muluk menilai PKS dan Gerindra bertanggung jawab atas kosongnya posisi pendamping Anies Baswedan dalam memimpin DKI Jakarta. Sebagai partai pengusung Anies pada Pilkada 2017, Hamdi menilai PKS dan Gerindra, seharusnya tak membiarkan kondisi ini terus berlarut-larut.

"Itu harusnya dua partai, PKS dan Gerindra bertanggung jawab ke publik dan harus kita dorong jangan dibiarkan berlarut dan mereka tidak bisa ambil keputusan," kata Hamdi Muluk saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, sikap PKS dan Gerindra yang tampak berdiam sama saja dengan mengkhianati amanah dari masyarakat yang telah menggunakan hak suaranya untuk memilih Anies dan Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Kalau ini kan dia enggak amanah. Dibiarkan berlarut-larut tanpa kejelasan. Dua partai itu PKS dan Gerindra harus tanggung jawab sebagai partai pengusung," imbuhnya.

Guru besar psikologi politik di Universitas Indonesia itu menambahkan, "Dua partai itu bagian dari DPRD kalau mereka sudah sepakat, DPRD kan bisa langsung bersidang dan ketok palu."

Advertising
Advertising

Anies Baswedan akan genap setahun memimpin DKI Jakarta tanpa wakil pada 10 Agustus mendatang. Tahun lalu Sandiaga Uno mundur dari posisinya karena akan maju mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, Mohamad Taufik menilai masalah tak terisinya posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta bukan merupakan masalah besar. Menurut dia, Anies pun tampak masih bisa mengatasi masalah di ibu kota tanpa pendamping.

Taufik menambahkan bahwa DPRD DKI lebih memprioritaskan pembahasan APBD Perubahan 2019 di sisa masa jabatannya yang tinggal tersisa kurang dari satu bulan. Menurut dia, APBD Perubahan 2019 lebih mendesak ketimbang pembahasan soal Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Berita terkait

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

5 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

17 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

19 jam lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

20 jam lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

20 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

21 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

21 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya