Pendaftaran Rumah DP 0 Rupiah Lebih Ramai Akhir Pekan Ini

Editor

Febriyan

Sabtu, 10 Agustus 2019 12:49 WIB

Masyarakat menyerbu lokasi pendaftaran gelombang kedua rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur, Sabtu 10 Agustus 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran gelombang kedua program rumah DP 0 Rupiah yang dilakukan Pemerintah Provinis DKI Jakarta terpantau sangat ramai pada akhir pekan ini, Sabtu 10 Agustus 2019. Dari pantauan Tempo di lokasi pendaftaran di Klapa Village, Jakarta Timur masyarakat yang berminat untuk mendaftar terus berdatangan.

Pemandangan hari ini berbeda dengan kemarin. Kemarin tak begitu banyak warga yang ingin mendaftar. Kursi-kursi yang disediakan panitia pendaftaran banyak yang kosong.

Namun saat ini, warga berdatangan silih berganti. Rata-rata mereka datang suami-istri beserta anak. Ada juga yang hadir seorang diri.

Pendaftaran gelombang kedua ini merupakan cara Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta mendata warga DKI Jakarta yang membutuhkan tempat tinggal baru. Kepala Unit Fasiliasi Pemilikan Rumah Sejahtera Dinas PRKP DKI Dzikran Kurniawan mengatakan, pemerintah daerah hendak memetakan seperti apa kebutuhan rumah yang mampu dibeli warga.

"Jadi kami punya warga itu jelas, apa yang perlu dibantu, ini orang yang perlu dibantu. Kemampuan kami dalam menyediakan kan harus kami genjot juga," kata Dzikran beberapa waktu lalu kepada Tempo.

Menurut Dzikran, pendataan sudah dimulai ketika warga mendaftar sebagai pembeli rumah dengan uang muka alias down payment (DP) nol rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur. Nantinya, pihak bank bakal menyeleksi apakah 1.790 pendaftar yang lolos verifikasi pada pendaftaran gelombang pertama 25 Juli lalu berhak memperoleh kredit bank.

Untuk pendaftar gelombang pertama tersedia 790 unit rumah DP 0 rupiah di Klapa Village. Dzikran menerangkan, pendataan ini dilakukan bukan untuk mendapatkan unit yang berada di Klapa Village. Nantinya, dia menyatakan, pemerintah DKI Jakarta akan membangun unit rumah DP 0 Rupiah lainnya. Dia belum membeberkan rinciannya. Pendataan inilah yang menjadi rujukan atau preferensi bagi pemerintah DKI untuk membangun hunian selanjutnya.

"Sudah ada beberapa rencana pembangunan rumah dari swasta maupun dari pemprov sendiri," ujar dia. "Sudah ada beberapa lokasi tapi nanti bertahap lah. Yang penting datanya masuk dulu, nanti pasti kami akan rilis."

Saat pendataan, warga diminta untuk memasukkan nama, profil pekerjaan, rumah impian, dan kemampuan untuk membayar. Menurut Dzikran, masing-masing warga memiliki impian untuk memiliki rumah, misalnya yang dekat dengan tempat kerja atau transportasi umum. Pemerintah DKI berupaya memenuhi kebutuhan warga sesuai keinginan pasar.

"Kami mau memenuhi kebutuhan mereka. Datanya mesti lengkap," ujar dia.

Pendaftaran gelombang kedua ini dilakukan sejak Rabu 7 Agustus hingga Selasa 13 Agustus 2019. Selain dilakukan di Klapa Village, masyarakat juga bisa mendaftar di Dinas PRKP DKI Jakarta di Jl. Taman Jatibaru No.1, Jakarta Pusat. Namun pendaftaran di sini hanya bisa dilakukan pada hari kerja.

Berita terkait

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

22 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

12 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

12 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

13 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

14 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

17 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

20 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

20 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

22 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya