Alasan Jokowi Dukung Anies Gelar Balap Formula E di Jakarta

Rabu, 14 Agustus 2019 07:37 WIB

Anies Baswedan meninjau balap mobil Formula E di di Brooklyn, Amerika Serikat. Instagram/@aniesbaswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo untuk menggelar balap Formula E di jalanan ibu kota.

Anies mengatakan, seluruh proses pembiayaan balapan mobil listrik yang kemungkinan memerlukan 24,1 juta dolar AS atau setara Rp 343 miliar juga sudah dilaporkan kepada Jokowi. Perhelatan itu memiliki dampak langsung dan tidak langsung bagi Indonesia.

"Tadi betul saya bertemu dengan Pak Presiden, melaporkan tentang rencana penyelenggaraan Formula E dan beliau memberikan dukungan karena penting sekali buat Indonesia. Dalam istilah beliau, ada faedah tangible dan ada faedah yang non-tangible," ujar Anies di Jakarta, 13 Agustus 2019.

Adapun dampak tidak langsungnya ialah Indonesia menjadi lebih terekspose oleh dunia luar. Kemudian Jakarta akan lebih banyak diketahui oleh orang lain sehingga mengundang berbagai macam turis datang ke ibu kota.

"Yang tangible, dia menggerakkan perekonomian karena meskipun penyelenggaraan itu tentu ada biaya, tapi pergerakan perekonomiannya dalam proyeksi konservatif saja, itu diperkirakan Rp1,2 triliun. Jadi angka pergerakan perekonomiannya dan tadi ada studi feasibility-nya ada dan tadi kita diskusikan itu. Beliau sangat mendukung dan bahkan berharap hal-hal seperti ini lebih banyak lagi terjadi di Indonesia," ujar Anies.

Menurut Anies, pengeluaran Rp 343 miliar tersebut masih lebih murah jika dibandingkan dengan balapan F1 hingga Piala Dunia.

"Saya beri daftarnya ya, untuk MotoGP biaya penyelenggaraannya 7-9 juta dolar AS, untuk F1 29,4 juta dolar AS, formula E 24,1 juta dolar AS. Kalau kita berencana untuk jadi tuan rumah. Kita harus pikirkan, Rusia saja ongkosnya 11,6 miliar dolar AS untuk Piala Dunia, jadi memang selalu ada biaya yang harus dikeluarkan," kata Anies di Jakarta.

Dia menilai, jumlah yang dibayarkan untuk menjadi penyelenggara balap mobil listrik ini sangat wajar. Perhelatan internasional memang membutuhkan uang untuk menjadi tuan rumah, termasuk Asian Games sekali pun.

"Apakah Anda menyelenggarakan GP, F1, apakah Anda menjadi tuan rumah Piala Dunia, semua ada komitmen atau biaya yang harus dikeluarkan oleh penyelenggara. Indonesia menyelenggarakan Asian Games juga mengeluarkan biaya, ada komitmen atau biaya yang harus dikeluarkan oleh penyelenggara," ujar dia.

Untuk biayanya, saat ini hanya diusulkan bersumber dari APBD DKI Jakarta dengan belum ada kepastian lebih lanjut, soal apakah pemerintah pusat akan memberikan dana atau pun tidak.

Anies optimistis perhelatan balap Formula E ini akan disetujui oleh DPRD DKI Jakarta. Dia juga menegaskan bahwa kajian dari penyelenggara sudah selesai dilaksanakan.
"Insya Allah jadi, tapi waktu persisnya saya hanya bisa umumkan ketika bersama dengan pihak FIA. Kajiannya sudah selesai dan insya Allah disetujui," kata dia.


Berita terkait

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

53 menit lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

1 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

1 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

2 jam lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

2 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

2 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

3 jam lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

4 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya