TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa Jabodetabek menyegel pangkalan pom bensin yang terletak di depan kampus Jayabaya, Jakarta Timur. Aksi mereka sempat memacetkan kendaraan yang melintas di Jalan Ahmad Yani dan memaksa pemilik pangkalan untuk menutup usahanya.Irham, mahasiswa Jayabaya semester 8, mengatakan aksi itu mereka gelar sebagai bentuk protes terhadap keputusan pemerintah yang baru saja menaikkan harga BBM. Menurut dia, keputusan itu bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelang kenaikan harga BBM tahun 2005 yang tidak akan menaikkan harga BBM hingga akhir 2008. “SBY mengkhianati rakyat,” katanya.Dewan Mahasiswa juga menuntut DPR untuk menjatuhkan mosi tidak percaya terhadap pemeritahan SBY-JK. Mereka juga mendesak aparat penegak hukum untuk membebaskan sekitar 20 mahasiwa yang diciduk polisi sepanjang aksi penolakan kenaikan BBM di seluruh Indonesia. “Karena yang kami perjuangkan adalah nasib rakyat kecil,” katanya.Seluruh masa aksi berjejer di depan pintu masuk pangkalan. Mereka membentangkan sejumlah spanduk seraya meneriakkan yel-yel. Aksi mereka dikawal oleh sekitar 30 petugas yang datang dengan dua buah truk dan sebuah mobil patroli. Tumpukan massa menyebabkan sejumlah kendaraan enggan untuk mampir di pangkalan guna mengisi bahan bakar.Menurut rencana, kata Irham, aksi serupa akan kembali mereka gelar Senin di depan gedung DPR dan Istana Negara. “Kami akan kerahkan sekitar 3.500 mahasiswa. “Aksi kami hanya akan terhenti jika harga BBM kembali turun,” ujarnya.RIKY FERDIANTO