Bajunya Dianggap Provokatif, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Jumat, 16 Agustus 2019 16:50 WIB

Seorang pemuda yang diamankan polisi di Komplek DPR RI, Jumat 16 Agustus 2019 karena dianggap menggunakan baju provokatif. foto/istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi melakukan penangkapan sejumlah orang yang diduga pentolan kelompok Anarko di Kompleks Parlemen Senayan, saat berlangsungnya sidang tahunan MPR pada Jumat, 16 Agustus 2019. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyatakan bahwa penangkapan itu karena si pemuda menggunakan kaus dengan gambar bernada menghina aparat kepolisian.

"Iya benar. Itu memang ada anggota kelompok Anarko yang diamankan anggota di lapangan," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat, 16 Agustus 2019.

Argo tidak menjelaskan detail penangkapan dan identitas pemuda tersebut. Namun menurut dia polisi melakukan penangkapan sebagai langkah pencegahan karena dia memakai kaus bernada provokatif.

"Pakai kaos umpatan dan makian dalam bahasa Inggris tapi ada gambar polisi," kata Argo.

Dalam foto yang diterima Tempo, orang yang ditangkap tersebut memakai kaus warna hitam gambar barisan polisi memakai tameng dan helm. Di depan barisan polisi, seorang pria tampak mengeluarkan air seni. Dalam gambar tersebut juga terdapat tulisan 'F*** Y**'.

Advertising
Advertising

Sementara Penyidik Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras) Polda Metro Jaya Iptu Darsono menyatakan bahwa terdapat tujuh orang yang ditangkap.

Dia menyatakan bahwa mereka ditangkap karena diduga akan menyusup ke dalam demo yang digelar Gerakan Buruh Bersama Rakyat yang (Gebrak) untuk menolak revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan di depan Gedung DPR.

"Tujuh (orang) yang kami amankan bukan dari serikat buruh," ungkap Darsono. "Tujuh laki-laki itu tengah diinterogasi penyidik Subdit Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya."

Dia menyatakan bahwa ketujuh orang tersebut berasal dari berbagai daerah dan diduga bagian dari kelompok Anarko Sindikalis yang pernah diduga sebagai dalang perusakan sejumlah fasilitas publik serta vandalisme disela-sela Peringatan Hari Buruh Internasional 2019 di Bandung Mei lalu. Menurut Darsono, kelompok ini tak memiliki izin untuk menggelar demo di depan Gedung DPR RI.

"Diduga tidak ada izin dalam rangka kegiatan di situ, diduga juga dari kelompok Anarko. Ada dari Depok dan daerah lain. Jadi enggak jelas, makanya diamankan, kami cari tahu," ucap Darsono.

Hingga saat ini belum jelas bagaimana nasib mereka atau pun jerat hukum apa yang akan digunakan polisi terhadap mereka. Pasalnya, saat ditangkap mereka kabarnya belum sempat menggelar demonstrasi atau pun melakukan perusakan terhadap fasilitas publik yang ada. Kelompok Anarko Sindikalis sendiri hingga saat ini masih misterius keberadaannya di Indonesia.

M YUSUF MARPAUNG| ANTARA

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

23 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

2 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

2 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

3 hari lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya