Konflik Apartemen Mediterania, Ombudsman Panggil Anak Buah Anies

Senin, 19 Agustus 2019 08:55 WIB

Seorang penghuni beraktivitas dengan bantuan penerangan lilin dalam keadaan listrik mati di Apartemen Mediterania Palace, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan dipanggil oleh Ombudsman RI Jakarta Raya soal konflik Apartemen Mediterania Palace di Kemayoran.

Ada tiga anak buah Gubernur DKI Anies Baswedan yang akan dimintai keterangan, yakni dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Saber Pungli DKI Jakarta.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jakarta Raya Teguh Nugroho mengatakan pemanggilan dilakukan pada hari ini, Senin, 19 Agustus 2019. Mereka ingin mengkaji konflik yang berujung pada pemutusan aliran listrik dan air ke 500 penghuni.

“Jam 13.00 WIB kami akan panggil Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Saber Pungli DKI Jakarta untuk koordinasi,” kata Teguh lewat pesan pendek, Selasa malam, 18 Agustus 2019.

Menurut Teguh, Dinas Perumahan atau Disperum DKI akan dimintai keterangan terkait pengawasan terhadap penerapan Peraturan Gubernur Nomor 132 Tahun 2018 tentang Pembinaan Pengelolaan Rusun Milik. Ombudsman juga akan mengecek konsistensi dinas tersebut dalam menjaga hasil surat keputusan mereka yang mengesahkan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) yang baru sesuai pergub di apartemen yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat itu.

Teguh mengatakan Disperum DKI nampak tak berdaya ketika Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (P2SRS) atau pengurus lama Mediterania Palace menolak menyerahkan aset ke pengurus baru. Pengurus lama, kata Teguh, membuat rekening baru setelah diminta oleh Disperum DKI untuk mengalihkan rekeningnya ke pengurus lama.

Mereka pun tetap memaksa warga membayar ke rekening baru tersebut. Menurut Teguh, pihak yang berwenang mengelola apartemen itu adalah P3SRS baru yang sudah disahkan sesuai Pergub 138 Tahun 2018.

“Bahkan saat pengurus lama mematikan listrik dan air, Disperum tak berhasil memaksa mereka untuk segera menghidupkannya,” tutur Teguh. “Kalau Disperum konsisten dengan Pergub 132 Tahun 2018 dan SK pengesahan merek, tak ada namanya dualisme pengurusan.”

Sementara itu, Teguh menjelaskan Ombudsman akan memintai keterangan Satpol PP terkait kewajiban mereka menjaga kebijakan Pemerintah Provinsi DKI. Untuk penindakan Saber Pungli Polda Metro Jaya, Ombudsman hendak mengkaji apakah pungutan oleh pengurus lama masuk ke dalam kategori pungutan liar. “Jika itu pungli, maka mereka bisa melakukan penindakan,” kata Teguh.

Advertising
Advertising

Akibat konflik dualisme pengurusan Mediterania Palace, penghuni jadi korban pemutusan aliran listrik dan air. Bahkan 10 pengurus baru P3SRS tak lagi menikmati aliran listrik dan air selam 27 hari berturut-turut, sedangkan penghuni lain mengalami pemadaman bergilir.

Pemutusan dilakukan bergilir oleh pengurus lama atau P2SRS secara acak karena para penghuni membayar tagihan listrik dan air ke P3SRS.

P2SRS adalah pengelola rusun lama yang seharusnya tak punya kuasa lagi setelah terbit Surat Keputusan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Nomor 272 Tahun 2019. Surat itu mengatur soal pencatatan dan pengesahan susunan pengurus apartemen tersebut, yang terbit 23 April 2019.

Menurut dia, total kepengurusan rusun yang harus berubah sebanyak 195 orang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah mengeluarkan kebijakan agar pengelolaan rusun berpindah dari P2SRS ke P3SRS. Aturannya tertuang dalam Pergub Nomor 132 Tahun 2018.

Sebelumnya, Anies mengatakan dirinya akan menegakkan Pergub 132/2018. Langkah ini dilakukan melihat maraknya perselisihan antara pengelola dan pemilik apartemen. Namun sejumlah pengelola apartemen menolak mematuhi Pergub Rusun itu, termasuk P2SRS Apartemen Mediterania Palace Residences di Kemayoran ini.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

12 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

7 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

8 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

8 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya