Antisipasi Penambahan Penduduk, Bima Arya Kaji Tiga Opsi Ini

Senin, 19 Agustus 2019 14:31 WIB

Walikota Bogor Bima Arya berbicara pada diskusi panel tentang Inclusive Urbanization Amid Global Change dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan tengah menyiapkan sebuah kajian yang ditujukan untuk mengantisipasi penambahan jumlah penduduk dengan wilayah yang terbatas.

“Perkembangan penduduknya harus di antisipasi, bagaimana mengatasi pertumbuhan penduduk yang cepat,” kata Bima di Bandung, Senin, 19 Agustus 2019.

Bima mengatakan kajian tersebut tengah dilakukan Pemerintah Kota Bogor dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB). “Kota dibantu dengan kampus, dengan IPB,” kata dia.

Menurut Bima, kajian itu menyangkut sejumlah wacana yang berkembang di kalangan warga Bogor. Opsi pertama adalah perluasan wilayah Kota Bogor. “Beberapa wilayah yang bukan wilayah Bogor menjadi Kota Bogor. Penduduk bertambah, geografis tetap, jadi sesak. Bogor itu wilayah administratif kedua terkecil di Jawa Barat setelah Cimahi,” ujarnya.

Opsi kedua yang berkembang, kata Bima, berupa pembentukan provinsi baru bersama daerah seputaran Bogor lain. Ia mengatakan ide tersebut untuk memperkecil rentang kendali administrasi pemerintahan dengan memisahkan diri dari Jawa Barat. “Ada yang usul provinsi Pakuan Raya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sementara opsi ketiga adalah tidak usah membentuk provinsi baru. "Enggak usah pemekaran. Tapi cukup meningkatkan intensitas komunikasi, koordinasi. Seperti di Kuningan-Cirebon-Brebes, ada Kunci Bersama. Ini sekarang sedang di kaji. Dan kita ingin kajiannya serius,” kata Bima.

Dari tiga opsi itu, kata Bima, pihaknya mengharapkan akan menghasilkan satu rekomendasi. “Bisa jadi rekomendasinya nanti pemekaran, atau bisa saja ada provinsi baru, tergantung kajiannya. Kajian kewilayahan ini harus disandingkan dengan kajian hukum, secara hukumnya bagaimana,” kata dia.

Bima mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menyampaikan pandangan. Emil, sapaan Ridwan, lebih setuju pemekaran Kabupaten Bogor. “Menurut Pak Gubernur, enggak pas kalau provinsi baru. Enggak apa-apa. Kita terima itu masukan yang positif. Yang pasti wacana ini beredar di warga, di masyarakat, sudah lama,” ujarnya.

Menurut Bima Arya, nantinya kajian itu juga akan diserahkan kepada pemerintah provinsi. sedangkan ia enggan menyampaikan sikapnya atas sejumlah opsi yang beredar. “Kita kaji secara internal dulu, baru disampaikan ke semua pihak. Yang pertama kita harus komunikasikan dengan provinsi, dengan Pak Gubernur dulu. Yang pasti sekarang kajiannya. Targetnya akhir tahun ini,” kata dia.

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

6 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

6 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

11 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

11 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

13 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

13 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

18 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

33 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

48 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

51 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya