Ditanam di Sudirman, Begini Kemampuan Bougenville Serap Polusi

Reporter

Antara

Senin, 19 Agustus 2019 15:07 WIB

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melakukan penanaman simbolis tanaman Bougenvile untuk menekan polusi udara kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta Selatan, Ahad, 18 Agustus 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan tanaman hias bougenville atau Bougenville amenities dapat menyerap polusi udara sebanyak 45,44 mikrogram/gram.

"Bougenville amenities memiliki serapan polusi udara kategori tinggi sebesar 45,44 mikrogram/gram," kata Suzi pada acara penanaman bougenville bersama Gubernur DKI Jakarta, di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad, 18 Agustus 2019.

Penanaman bougenville yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin ditujukan untuk mengurangi polusi udara di ibu kota.

Tanaman bougenville itu, kata Suzi, menggantikan tanaman bakung berumbi yang rencananya akan dialokasikan ke kebon bibit. Tanaman berumbi itu selanjutnya akan ditanam secara bertahap di beberapa wilayah di Jakarta, antara lain Jalan Kasablanka dan Jalan Salemba Raya di Jakarta Pusat.

Selain kegiatan penanaman Bougenville amenities, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menanam jenis pohon lain yang menyerap polutan yakni pohon tabebuya, pohon dadap kuning, dan jenis-jenis lain pohon lain.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Eksekutif Komite Pengurangan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin menilai penanaman pohon bukan solusi tepat untuk mengurangi polusi udara. "Tanam pohon untuk mengurangi polusi udara? Itu tidak tepat," kata dia.

Menurut Safrudin, upaya tersebut sama sekali tidak memberi pengaruh maupun memperbaiki kualitas udara Jakarta. Langkah yang tepat untuk mengurangi polusi, kata dia, adalah mengatasi dan mengatur sumbernya seperti kendaraan bermotor yang banyak menyumbang polutan. BBM yang digunakan pengendara motor sebaiknya adalah pertamax. "Minimal pertamax. Karena RON-nya itu mengandung emisi yang tidak seperti pertalite dan premium," ujarnya.

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

11 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

19 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga, Kualitas Udara Jakarta, dan Gelombang Tinggi Saat Mudik di Top 3 Tekno

27 hari lalu

Siklon Tropis Olga, Kualitas Udara Jakarta, dan Gelombang Tinggi Saat Mudik di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini Selasa pagi ini, 9 April 2024, dipuncaki artikel yang menjelaskan keberadaan dan pengaruh dari Siklon Tropis Olga,

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

27 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

37 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Buruk Berkolerasi dengan Peningkatan Kasus Bunuh Diri

2 Maret 2024

Kualitas Udara Buruk Berkolerasi dengan Peningkatan Kasus Bunuh Diri

Nenek-nenek berpotensi melakukan bunuh lebih besar saat menghadapi kualitas udara yang memburuk.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pengurangan Polusi Jakarta Tak Cukup dengan Kendaraan Listrik

19 Februari 2024

Greenpeace Sebut Pengurangan Polusi Jakarta Tak Cukup dengan Kendaraan Listrik

Greenpeace merespons pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir soal penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi di ibu kota.

Baca Selengkapnya

DKI Ingin Tambah Zona Rendah Emisi, Klaim Tebet Eco Park dan Kota Tua Sukses Tekan Polusi

21 Januari 2024

DKI Ingin Tambah Zona Rendah Emisi, Klaim Tebet Eco Park dan Kota Tua Sukses Tekan Polusi

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengkaji lokasi lain yang akan dijadikan zona rendah emisi menyusul Tebet Eco Park dan Kota Tua

Baca Selengkapnya

Perbaiki Kualitas Udara Jakarta, DKI Bakal Perluas Kawasan Rendah Emisi

21 Januari 2024

Perbaiki Kualitas Udara Jakarta, DKI Bakal Perluas Kawasan Rendah Emisi

Pemprov DKI akan semakin memperdalam gagasan kawasan rendah emisi dengan mengedepankan prinsip inklusivitas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Abdee Slank Mundur dari Telkom Setelah Dukung Ganjar-Mahfud, Pabrik Chandra Asri Alami Gangguan Bikin Polusi di Cilegon

20 Januari 2024

Terkini: Abdee Slank Mundur dari Telkom Setelah Dukung Ganjar-Mahfud, Pabrik Chandra Asri Alami Gangguan Bikin Polusi di Cilegon

Abdi Negara Nurdin atau dikenal sebagai Abdee Slank menyatakan mundur dari jabatan sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Baca Selengkapnya